Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menjadikan bisnis penjualan emas menjadi salah satu sektor yang mampu menyumbang laba penting bagi persusahaan.
Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya memaparkan ada dua produk pegadaian yang berhubungan dengan penjualan emas, yaitu penjualan emas fisik dan penjualan emas secaa pembiayaan.
Baca Juga
Sepanjang 2016, total penjualan emas fisik pegadaian nilainya mencapai Rp 343 miliar. Sementara mengenai penjualan melalui mekanisme pembiayaan, total selama 2016 sudah ada pembiayaan sebesar Rp 73,3 miliar dengan nasabah total nasabah 873 ribu.
"Emas ini kan dikenal sebagai model investasi yang zero inflation, jadi saya pikir ke depan bisnis emas ini akan terus bagus," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com seperti ditulis, Minggu (5/3/2017).
Untuk tahun ini, Agus menargetkan penjualan emas fisik sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun target tersebut nilainya sebesar Rp 337 miliar.
Sementara untuk target out standing loan (OSL) pada 2017 mencapai Rp 351 miliar. Sedangkan nasabah pembiayaan emas ditargetkan naik mencapai 1 juta nasabah.
Di tahun ini, Agus mengandalkan beberapa produk terbarunya, seperti salah satunya Tabungan Emas. "Jadi kami akan genjot di pembiayaan. Salah satu produknya Tabungan Emas, jadi kita bisa nabung berapapun, tapi saldonya gram," ungkapnya.
Advertisement