Liputan6.com, Jakarta - Berbelanja dengan kartu kredit saat ini begitu mudah. Kapan dan di mana saja Anda bisa menggunakan kartu plastik itu untuk membeli barang yang Anda butuhkan maupun jasa yang diinginkan.
Masalahnya, banyak pemegang kartu kredit hilang kendali sehingga tagihan kartu kreditnya menumpuk. Pemegang kartu kredit banyak memakai kartunya untuk berbelanja, namun tidak menyiapkan dana dengan cukup membayar tagihan secara penuh. Akibatnya utang kartu kredit semakin menggunung sehingga sulit untuk dibayar.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ini delapan tanda Anda memiliki utang yang menumpuk karena kartu kredit. Tanda di bawah ini bisa menjadi peringatan bahwa Anda terlalu banyak berutang seperti dikutip Halomoney:
1. Tak punya tabungan
Sebagian besar penghasilan bulanan Anda digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit dan utang lainnya. Akibatnya Anda tidak memiliki tabungan, dan bahkan tidak bisa menyisihkan penghasilan untuk menabung secara rutin.
2. Anda hanya bisa membayar tagihan minimum kartu kredit per bulan
Setiap tagihan datang, Anda hanya bisa membayar tagihan minimal. Atau hanya membayar kurang dari 50 persen dari tagihan. Akibatnya utang kartu kredit Anda terus bertambah. Â
3. Selalu menggunakan kartu kredit sampai batas pagu kredit
Setiap kali pagu kartu kredit Anda bertambah setelah cicilan dibayar, Anda menggunakan kartu kredit tersebut hingga batas pagu. Ini menandakan Anda sedang kesulitan keuangan dan tidak bisa mengendalikan nafsu belanja.
Tak tahu jumlah utang
4. Tak mengetahui jumlah utang yang harus dibayar setiap bulan
Anda sibuk dengan pekerjaan, lalu hanya belanja dan memakai kartu kredit saja. Perilaku masa bodoh atau cuek dengan jumlah tagihan menjadi salah satu tanda Anda sedang mengalami tumpukan utang.
Akibat utang yang menumpuk anda tidak berani melihat jumlah tagihan kartu kredit dan membiarkan begitu saja tagihan katu kredit yang masuk ke email atau surat.
Baca juga: Kartu Kredit Syariah, Apa Bedanya dengan Kartu Kredit Konvensional?
5. Membayar utang kartu kredit dari saldo tabungan atau simpanan di rekening lain
Sekalipun Anda memiliki tabungan, kadang saldo di tabungan itu digunakan untuk membayar utang kartu kredit. Ini menandakan Anda tidak menyediakan dana khusus yang cukup untuk membayar tagihan kartu kredit. Akibatnya saldo tabungan Anda berkurang.
6. Sering tarik tunai
Anda terbiasa melakukan tarik tunai kartu kredit karena sedang kepepet kebutuhan membayar cicilan baik mobil atau rumah. Padahal dana tarik tunai merupakan dana yang sangat mahal sehingga Anda terkena bunga berkali-kali.
Bunga dari dana tarik tunai dan bunga dari cicilan. Plus bunga jika tidak segera melunasi tagihan setelah Anda menarik tunai dana di kartu kredit.
Pinjam uang
7. Sibuk meminjam uang tanpa bunga ke saudara atau teman
Di akhir bulan Anda sibuk mencari pinjaman kepada teman atau saudara untuk memenuhi kebutuhan hingga gajian. Dana yang Anda miliki telah habis untuk membayar tagihan kartu kredit dan berbelanja. Akibatnya Anda mengalami kesulitan keuangan.
8. Mulai berbohong soal utang
Utang yang menumpuk bisa membuat hubungan dengan pasangan menjadi renggang. Anda mulai merahasiakan jumlah utang kartu kredit dengan berbagai alasan.
Sebaiknya, terbukalah dengan pasangan tentang posisi utang dan penghasilan Anda agar Anda dan pasangan bisa menyelesaikan masalah utang yang menumpuk ini.
Jika ada dua dari delapan tanda ini, sebaiknya Anda harus berhenti menggunakan kartu kredit untuk keperluan konsumtif dan segera memulihkan keuangan pribadi agar menjadi sehat lagi.