Pemutusan Hubungan Diplomatik Tak Ganggu Impor LPG RI dari Qatar

Selama ini, Indonesia melalui Pertamina memang membeli LPG dari negara tersebut.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Jun 2017, 19:15 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2017, 19:15 WIB
Ibukota Qatar Doha
Ibukota Qatar Doha (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Memanasnya hubungan diplomatik antar negara-negara Timur Tengah dengan Qatar tidak akan mengganggu impor LPG Indonesia. Selama ini, Indonesia melalui Pertamina memang membeli LPG dari negara tersebut.

"Saya rasa sih nggak ada ya," ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).‎
‎
Menurut dia, meski tengah memanas, Indonesia tetap memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara Timur Tengah, termasuk dengan Qatar.

"Kita sama semua negara (di Timur Tengah) masih berhubungan secara diplomatik ya dan tidak tergantung dari apa yang terjadi sekarang," kata dia.
‎
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pemutusan hubungan diplomatik sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dengan Qatar tidak akan berdampak pada Indonesia. Sebab, suhu yang tengah memanas ini hanya antar negara di kawasan tersebut saja.

"Kalau ekonomi kan, tapi ekonomi tidak harus. Itu kan sesama negara Timur Tengah yang sedang hubungannya sedang terganggu. Tentu kalau dibilang tidak banyak dampaknya adalah, urusan pesawat saja pasti akan berpengaruh," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Menurut Darmin, langkah Arab Saudi, Bahrain, Mesir dan Uni Emirat Arab memutuskan yan hubungan diplomasi dengan Qatar juga tidak berpengaruh pada harga minyak dunia. Namun hal tersebut perlu dicermati lebih dalam jika hal ini terus berlanjut.

"Itu jangan pernah yakin dulu. Kalau sekarang pun turun tergantung perkembangan nanti gimana. Perlu dilihat juga bagaimana dengan Iran sebenarnya. Kalau Qatar agak di ini kemudian Iran. Semua itu nanti baru kita lihat dalam beberapa waktu ke depan. ‎Artinya jangan terlalu cepat disimpulkan karena perkembangannya kita belum tau selanjutnya bagaimana. Lebih baik jangan tarik kesimpulan dulu. Wah, harga minyak akan naik, jangan," ‎jelas dia.

Sementara itu, terkait hubungan dagang antara Indonesia dengan Timur Tengah, Darmin juga menilai hal tersebut tidak akan berpengaruh besar. Sebab, mitra dagang Indonesia bukan berasal dari kawasan tersebut, tetapi dari kawasan Asia lainnya seperti Jepang, juga dari Amerika dan Eropa.

‎"Tidak terlalu besar lah. Karena apa, ya kita dalam hubungan ekonomi dan perdagangan kita itu kan adanya di Asia Timur, Asia Selatan, terus China, kemudian Amerika, kemudian Jepang, dan Eropa. Jadi ya memang hubungan ekonominya tidak terlalu besar," tandas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya