PGN Akan Jadikan Batam Sebagai Kota Gas Bumi

Dalam waktu dekat PGN kembali menyelesaikan proyek pipa trasmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulai Pemping.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Jun 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2017, 13:00 WIB
Dalam waktu dekat PGN kembali menyelesaikan proyek pipa trasmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulai Pemping.
Dalam waktu dekat PGN kembali menyelesaikan proyek pipa trasmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulai Pemping.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan menjadikan Batam, Kepulauan Riau menjadi kota gas bumi. Dengan pasokan energi yang terjamin dari PGN, diharapkan mampu mengundang investor untuk menanamkan modal di pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura tersebut.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, PGN terus memperluas jaringan infrastruktur dan meningkatkan pasokan gas bumi ke berbagai wilayah di Batam. dengan begitu wilayah tersebut dalam waktu dekat bisa disebut sebagai kota gas bumi.

"Sejak 2004 kami terus bangun jaringan distribusi gas bumi ke pelanggan di Batam. PGN memasok langsung ke industri, usaha komersial sampai pembangkit listrik dan rumah tangga," kata Dilo, di Jakarta, Rabu (21/6/2017).

 

Dalam waktu dekat PGN juga kembali menyelesaikan proyek pipa trasmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulai Pemping. Proyek ini merupakan penugasan pemerintah kepada PGN untuk membangun dan mengoperasikan pipa gas dari SSTI-B ke Pulau Pemping.

"Pengembangan proyek infrastruktur pipa transmisi WNTS di titik Sub Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulau Pemping akan memberikan manfaat berupa alternatif pasokan gas bagi kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) dan salah satu wujud kontribusi PGN dalam mendukung program pemerintah untuk ketahanan dan kemandirian energi nasional," jelas Dilo.

Dilo mengungkapkan dengan terbangunnya proyek pipa gas ini, maka PGN wilayah Batam akan memiliki tambahan total kapasitas energi sebesar 40 Billion British thermal units per day (BBtud). Bahkan, volume gas bumidapat ditingkatkan hingga 100 ‎BBtud pada tahun berikutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas dan diharapkan semakin memperkuat jaminan pasokan gas bumi PGN ke Pelanggan.

Dengan adanya dukungan ketersediaan energi di Batam yang besar ini, Pemerintah Kota Batam bisa bekerjasama untuk dapat menarik lebih banyak investor dari luar negeri guna meningkatkan perekonomian di Pulau Batam, Bintan, dan sekitarnya termasuk membangun sektor komersial, industri dan kelistrikan sebagai salah satu penopang perekonomian.

"PGN bertumbuh bersama seluruh pelanggan dan stakeholder lainnya dalam pembangunan daya saing negeri yang mandiri melalui infrastruktur yang terintegrasi dan pasokan gas yang handal. Pasokan energi terjamin dan handal, bukan tidak mungkin Batam akan menjadi surga bagi investor berinvestasi," tutup Dilo.

Saat ini untuk wilayah Batam, PGN telah melayani 3.497 pelanggan rumah tangga, 53 pelanggan komersial, dan 43 pelanggan industri serta pembangkit listrik. Secara total PGN telah memasok 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten dan kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya