PGN Akan Penuhi Kebutuhan Gas Wilayah Dumai

Proyek pipa distribusi gas bumi Dumai ini merupakan inisiatif PGN.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Jun 2017, 20:42 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2017, 20:42 WIB
20151028-PGN Siap Salurkan Gas Ke Sektor Industri
Petugas mengecek instalasi pipa metering regulating station PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di PT Lion Metal Works di Jakarta, (28/10/2015). PGN berkomitmen memperluas pemanfaatan gas bumi di sektor Industri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan memenuhi kebutuhan gas di wilayah Duri Provinsi Riau, melalui jaringan pipa distribusi gas bumi di Dumai, sepanjang 56 kilometer (km).

Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan, proyek pipa distribusi gas bumi Dumai ini merupakan inisiatif PGN. Pipa tersebut terkoneksi dengan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai, sepanjang 67 km yang sedang dibangun bersama PT Pertamina (Persero).

"Beberapa waktu yang lalu, kami telah menandatangani Heads of Agreement (HOA) untuk proyek pipa transmisi Duri-Dumai bersama dengan Pertamina di Kementerian BUMN sebagai tindak lanjut Keputusan Menteri ESDM Nomor 5975 K/12/MEM/2016. Berbarengan dengan jalannya proyek tersebut," kata Jobi, di Kantor Pusat PGN, Jakarta , Selasa (20/6/2017).

Pembangunan pipa distribusi gas bumi di Dumai bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di Wilayah Kota Dumai yang dapat digunakan untuk industri, komersial dan rumah tangga.

Selain itu, ada potensi calon pelanggan di wilayah Dumai, seperti Kawasan Industri Pelintung, Pelindo, dan Kawasan Industri Lubuk Gaung.

"Proyek pembangunan pipa distribusi gas bumi ini ditargetkan selesai bersama-sama dengan rampungnya proyek pipa transmisi Duri-Dumai pada akhir 2018," dia menjelaskan.

Jobi mengungkapkan, pipa distribusi gas bumi Dumai ini berdiameter 24 dan 16 inchi. Terkait pasokan gas bumi, PGN telah mendapatkan kepastian alokasi gas bumi dari ConocoPhillips sebanyak 37 (Billion British thermal units per day /BBTUD) yang akan mengalir pada 2018 sampai 2030.

Selain itu, PGN juga mendapatkan tambahan alokasi gas bumi sebesar 2 BBTUD dari Jambi Merang. "Dua proyek infrastruktur gas bumi di Duri-Dumai ini diperkirakan membutuhkan dana investasi sekitar US$ 140 juta," ungkap Jobi.

Selain Duri-Dumai PGN juga memperluas jaringan infrastruktur gas bumi nasional di berbagai daerah lainnya. Saat ini PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System (WNTS) ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau.

Kemudian PGN juga mengembangkan pipa gas bumi di Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 42 km, pengembangan infrastruktur gas bumi di Gresik, Jawa Timur.

PGN juga membangun jaringan pipa distribusi gas bumi di Pasuruan, Mojokerto dan menambah jumlah pengguna gas bumi terutama di sektor industri di berbagai wilayah eksisting PGN.

"Ini bentuk komitmen PGN sebagai BUMN gas kepada negeri, dengan harapan semakin banyak masyarakat menikmati gas bumi PGN yang lebih efisien, bersih, mudah dan aman," tutup Jobi.

Seperti diketahui, saat ini PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.270 km. Infrastruktur PGN ini setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia.

Dari infrastruktur pipa gas bumi tersebut, PGN mengalirkan gas ke 1.652 pelanggan industri dan pembangkit listrik, sebanyak 1.929 pelanggan komersial (hotel, restoran, dan rumah makan) dan Usaha Kecil, serta mengalirkan gas ke 204.000 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN tersebut tersebar di 19 kota di 12 provinsi.

Simak video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya