PT PP Raih Kontrak Baru Rp 20,2 Triliun di Semester I 2017

Pencapaian itu terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 17,8 triliun dan anak usaha sebesar Rp 2,4 triliun.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 17 Jul 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 11:15 WIB
BUMN PP Raih Kontrak Baru Rp 10,9 Triliun Hingga Agustus
Manajemen PTPP Tbk optimistis kontrak baru Rp 24 triliun dapat tercapai pada akhir 2014.

Liputan6.com, Jakarta PT PP (Persero) Tbk membukukan kontrak baru sampai akhir Juni 2017 atau Semester I 2017 sebesar Rp 20,2 triliun. Pencapaian tersebut mencerminkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,1 triliun.

“Semester I 2017 ini, perseroan berhasil mencapai kontrak baru sebesar 49,7 persen dari total target yang ditetapkan oleh perseroan sepanjang tahun ini, yaitu Rp 40,6 triliun,” ujar Direktur Utama PT PP, Tumiyana, dalam keterangan resminya, Senin (17/7/2017).

Pencapaian kontrak baru sebesar Rp 20,2 triliun tersebut terdiri dari kontrak baru Induk Perseroan sebesar Rp 17,8 triliun dan anak usaha sebesar Rp 2,4 triliun.

Beberapa proyek yang berhasil diraih PTPP selama bulan Juni, antara lain Pembangunan Marine Facilities dan Tangki Penyimpanan Minyak Mentah 3x200.000 m3 di Bantaeng Sulawesi Selatan sebesar Rp 2,3 triliun, Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1 Bakauheni-Sidomulyo (lanjutan) Rp 1,1 triliun, Depok Stater City Rp 1 triliun, serta Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta (Taxiway) Rp 658 miliar.

Kemudian, pembangunan Bendungan Lolak Paket II Rp 447 miliar, CSTS Tangguh Rp 390 miliar, Universitas Negeri Surabaya Rp 165 miliar, Jalur Kereta Api Bandar Tinggi Kuala Tanjung Rp 163 miliar, Universitas Tanjung Pura Kalimantan Barat Rp 159 miliar, dan sebagainya.

Dijelaskan Tumiyana, komposisi kepemilikan perolehan kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari BUMN yang mencapai 62,5 persen, swasta 26,3 persen dan pemerintah 11,2 persen.

'Dengan mengantongi kontrak baru hingga Juni 2017 sebesar Rp 20,2 triliun, manajemen perseroan masih optimistis target kontrak baru 2017 sebesar Rp 40,6 triliun ini dapat terlampaui di akhir tahun ini,” kata Tumiyana.

Sementara itu, Perseroan memprognosakan pada Semester I 2017 dapat meraih pendapatan usaha sebesar Rp 8,1 triliun atau tumbuh 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp.6,4 triliun. Dengan pendapatan usaha sebesar Rp 8,1 triliun, perseroan memprediksi dapat meraup laba bersih sebesar Rp 625 miliar di Semester I ini atau tumbuh 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 410 miliar.

Untuk meningkatkan kinerja perseroan pada 2017, saat ini Perseroan sedang mempersiapkan tiga anak usahanya untuk melantai di Bursa melalui mekanisme penawaran umum saham atau initial public offering (IPO). Anak usaha Perseroan yang dijadualkan akan melaksanakan IPO pada tahun ini, yaitu PT PP Presisi, PT PP Urban dan PT PP Energi. Anak usaha Perseroan yang dipersiapkan untuk melaksanakan IPO terlebih dahulu, yaitu PT PP Presisi.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya