Begini Strategi Berburu Barang Bermerek

Agar Anda bisa memiliki barang bermerek, ini dia strategi berburu barang bermerek.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 22 Jul 2017, 10:01 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 10:01 WIB
Ilustrasi barang bermerek
Ilustrasi barang bermerek

Liputan6.com, Jakarta - Mengapa banyak orang suka mengoleksi barang-barang bermerek atau (branded)? Salah satu alasannya agar dipandang berkelas oleh orang lain. Namun, barang branded harganya sangat mahal.

Tak jarang orang mengeluarkan uang dalam jumlah yang sangat banyak hanya untuk membeli satu barang dari brand terkenal, misalnya tas, sepatu, jam tangan, dan perhiasan.

Selain harganya mahal, barang branded juga terkenal karena kualitasnya yang bagus. Tak heran, banyak orang lebih memilih beberapa koleksi saja, namun berasal dari brand-brand terkenal. Orang yang suka mengoleksi barang-barang branded biasanya berasal dari kalangan atas yang memiliki kondisi keuangan di atas rata-rata.

Untuk mendapatkan barang branded, orang rela pergi ke luar negeri seperti Singapura atau Paris. Banyak juga diantara mereka berbelanja secara online melalui website resmi dari brand yang bersangkutan.

Pernahkah Anda bermimpi untuk memiliki barang branded? Sudah pasti “Ya”. Walaupun hanya satu barang saja, yang penting sudah memilikinya. Agar Anda bisa memiliki barang branded, ini dia strategi berburu barang branded seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Carilah Barang Branded untuk Investasi

Salah satu keuntungan mengoleksi barang branded adalah penurunan harganya tidak terlalu drastis. Hal ini tentu saja berbeda dengan barang-barang dari brand “biasa”. Mengoleksi barang branded bisa dijadikan sebagai investasi.

Kalau dijual, harganya masih bernilai tinggi. Apalagi jika kondisi dari barang tersebut masih sangat bagus. Sudah pasti orang berlomba-lomba untuk membelinya. “Walaupun bekas, yang penting bermerek” Itulah prinsip dari kebanyakan orang.

2. Beli Brand dari Bridge Line

Bridge Line adalah penurunan dari satu brand dengan brand yang lainnya, bisa juga disebut sebagai difusi antara brand yang satu dengan brand yang lainnya.

Harga yang ditawarkan oleh brand bridge line cenderung lebih murah ketimbang dari brand tunggal. Misalnya H&M by Balmain, Marc by Marc Jacobs, dan Karl by Karl Lagerfeld.

Barang-barang dari brand tersebut biasanya lebih fokus pada koleksi ready to wear. Jadi untuk koleksi yang tidak ditampilkan dalam fashion show memiliki harga yang jauh lebih rendah ketimbang koleksi ready to wear. Anda pecinta barang-barang branded harus pintar untuk memanfaatkan situasi seperti ini.

Simak video menarik di bawah ini:

Barang Diskon

3. Cari Barang Diskon

Tidak menutup kemungkinan kalau barang-barang branded juga menawarkan diskon yang menggiurkan. Diskon biasanya diberikan pada middle season atau end of season.

Namun diskon terbesar sudah pasti saat end of season. Program promo ini termasuk cara terbaik untuk mendapatkan barang branded dengan harga yang miring.

Promo ini hadir di berbagai gerai resmi dari brand yang bersangkutan. Di Indonesia sendiri, diskonnya tidaklah sebesar seperti yang ada pada website resminya. Hal ini wajar saja mengingat adanya pajak dan bea cukai yang dikenakan untuk setiap produk asing yang masuk ke Indonesia.

Jika ingin mendapatkan harga murah, silakan kunjungi website luar negeri. Namun kelemahannya adalah Anda harus rela menunggu lama karena proses pengirimannya memakan waktu berminggu-minggu.

Berbelanja dengan Teman

4. Berbelanja dengan Teman

Sistem yang berlaku di sini adalah berbagi. Ada beberapa toko yang menawarkan Buy 1 Get 1. Jika menemukan tawaran ini pada brand favorit, jangan lupa ajak teman yang juga menyukai barang branded. Promo buy 1 get 1 bisa menekan pengeluaran. Selain mendapatkan barang baru, harganya juga murah. Asyik, bukan?

5. Manfaatkan Kartu Membership

Apakah Anda telah bergabung pada komunitas toko yang menjual barang-barang branded? Kalau ‘ya”, beruntunglah Anda. Beberapa toko kerap kali memberikan penawaran khusus bagi para membernya. Bisa berupa potongan harga dan paket bonus ketika melampaui batas poin yang ditentukan.

Selain itu, berbagai lembaga perbankan juga sering bekerja sama dengan outlet-outlet tertentu dalam pemberian promo bagi pemegang kartu kredit. Jika poin pada kartu kredit sudah cukup, nantinya bisa ditukarkan dengan voucher belanja.

Koleksi Lama

6. Membeli Koleksi Lama

Barang koleksi lama harganya cenderung murah ketimbang koleksi baru. Jika menemukan barang dari koleksi tahun lalu masih terpajang saat ini, jangan pernah ragu untuk membelinya. Mengapa? Karena harga yang ditawarkan miring.

Kalau sudah begini, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah. Koleksi lama bukan berarti ketinggalan zaman. Setelah mengetahui strategi berburu barang branded, sudah siapkah Anda untuk melakukan hunting?

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya