Harga Apartemen di Jakarta Pusat Naik Jadi Rp 18,18 Juta/Meter

Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan rata-rata harga apartemen di bawah Rp 1,5 miliar di Jakarta Pusat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 29 Jul 2017, 18:50 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2017, 18:50 WIB
Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan rata-rata harga apartemen di bawah Rp 1,5 miliar di Jakarta Pusat.
Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan rata-rata harga apartemen di bawah Rp 1,5 miliar di Jakarta Pusat.

Liputan6.com, Jakarta Harga rata-rata apartemen di bawah Rp 1,5 miliar yang berlokasi di Jakarta Pusat naik selama periode setahun terakhir, kurun kuartal II 2016-kuartal II-2017). Kenaikannya sekitar Rp 450 ribu per meter persegi menjadi Rp 18,18 juta per meter persegi.  

Dalam laporan Rumah.com Property Index, Country Manager Rumah.com, Wasudewan mengungkapkan, rata-rata harga apartemen di bawah Rp 1,5 miliar di Jakarta Pusat tidak bergerak di kuartal II ke kuartal III 2016. Harga tetap Rp 17,27 juta per meter persegi.

"Tapi memasuki kuartal IV, rata-rata harganya mulai bergeliat. Kenaikan tertinggi tercatat pada kuartal I ke kuartal II 2017 dari Rp 17,73 juta per meter persegi menjadi Rp 18,18 juta per meter persegi atau naik 2,56 persen," jelas dia, Sabtu (29/7/2017).

Wasudewan mengatakan, faktor yang mendorong kenaikan rata-rata harga apartemen di bawah Rp 1,5 miliar di Jakarta Pusat ada beberapa hal. Pertama, lahan yang semakin terbatas.

Kedua, posisi yang strategis berada di jantung Ibu Kota sekaligus pusat bisnis, fasilitas, dan infrastruktur yang lengkap di kawasan ini menjadikan Jakarta Pusat sebagai kawasan hunian idaman dan bergengsi.

"Ada pusat perbelanjaan Thamrin City, Citywalk Sudirman, Grand Indonesia. Akses transportasi yang mudah, dilalui commuter line, busway, dan rencananya MRT juga akan beroperasi pada 2018 melintasi kawasan ini," tutur dia.

Semakin lengkap dengan kehadiran Jakarta Creative Hub, yakni sebuah fasilitas dari pemerintah untuk mendukung generasi muda guna mengembangkan usahanya, Khususnya di bidang kreatif yang mengusung konsel Makerspace-CoOffice dan CoWorking Space yang diresmikan pada Maret 2017. "Ini jadi keunggulan baru yang menyokong nilai properti di Jakarta Pusat," tukas Wasudewan.

Tonton video menarik berikut ini:


 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya