Suku Adat di Papua Puji Pemerintah Berhasil Bikin Freeport Tunduk

Dewan Adat Suku Amungme Fibiolla Ohei melanjutkan, kesepakatan tersebut menjadi sejarah bagi Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Sep 2017, 19:15 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2017, 19:15 WIB
Freeport Indonesia (AFP Photo)
Freeport Indonesia (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat adat Suku Amungme, Papua, mengapresiasi salah satu hasil negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan PT ‎Freeport Indonesia, yaitu pelepasan saham (divestasi) dengan total 51 persen ke pihak nasional.

Ketua Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme, Odizeus Beanal, mengatakan, keputusan Freeport melepas saham 51 persen, merupakan hasil perjuangan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang luar biasa.

"Luar biasa perundingannya, hingga tercapai kesepakatan bahwa perusahaan akan divestasi 51 persen itu luar biasa. Kami merasa pak menteri dan Pak Jokowi sudah berjuang untuk kedaulatan bangsa,"‎ kata Odizeus, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/9/2017).

Di kesempatan yang sama, Dewan Adat Suku Amungme Fibiolla Ohei melanjutkan, kesepakatan tersebut menjadi sejarah bagi Indonesia. Pasalnya, setelah Freeport 50 ‎tahun mengeruk tembaga di Papua, baru kali ini Indonesia akan menjadi pemilik mayoritas.

"Karena ini pertama kali untuk di Indonesia. Sebanyak 51 persen itu perjuangan besar tidak hanya sejarah buat Indonesia, tetapi juga dunia. raksasa Freeport yang begitu besar akhirnya dengan pemerintah ini berbagi," ungkapnya.

Atas pencapaian itu, ‎masyarakat adat Suku Amungme berharap mendapatkan haknya, menjadi bagian pemegang saham yang akan dilepas oleh perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

"Kalau 51 persen berhasil, pasti buat adat akan berhasil. kita punya menteri yang hebat nih. presiden juga hebat," tutupnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya