Pesawat R-80 Bakal Jadi Pesaing ATR

Indonesia tengah mengembangkan pesawat dengan nama R-80.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Okt 2017, 12:47 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2017, 12:47 WIB
Miniatur Pesawat R80
Miniatur Pesawat R80 (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia tengah mengembangkan pesawat dengan nama R-80. Pesawat ini bakal bersaing dengan pesawat buatan luar negeri seperti ATR asal Perancis ATR.

Komisaris PT Regio Aviasi Industri (RAI) Ilham Habibie mengatakan, pesawat R-80 memiliki kapasitas kursi lebih banyak dengan ATR. Kemudian, dari segi harga akan lebih murah dibanding dengan ATR.

"Harganya di bawah tapi mungkin 10 persen, tapi dengan harga punya kapasitas 10-15 di bawah kita. Jadi pesawat yang ada di pasar penumpangnya maksimal 72 (kursi) untuk ATR. Kami 80-90 jadi minimum 10 persen di atas mereka. Harga kita di bawah harga mereka," jelas di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu (11/10/2017).

Dia menerangkan, yang membuat pesawat ini lebih murah karena diproduksi di dalam negeri. Kemudian, hal itu karena pesawat dikerjakan oleh tenaga ahli di dalam negeri pula.

"Ini semua baru jauh lebih murah di Indonesia, harga man hour jauh lebih murah, signifikan, di sinilah daya saing kita. Kita bisa buat hal yang sama dengan biaya jauh lebih murah," ungkap dia.

"Engineer kita berpengalaman, PTDI berdiri 1976 berapa orang melalui proses pengembangan pesawat," sambung dia.

Namun begitu, dia menuturkan, untuk komponen pesawat serta mesin tak bisa ditekan. Lantaran, harga tersebut berlaku sama di tingkat global.

"Tapi kalau barangnya alumunium, engine-nya sama. Nggak bisa kita buat lebih murah karena kita beli di pasar, harga dunia, harga global," ujar dia.

Hal lain yang membuat R-80 lebih murah ialah karena pesawat ini jenis baru.

"US$ 1 miliar masih murah. Saya dulu kerja di Boeing 1990-an. Waktu itu pesawat 737 itu beralih generasi baru dengan hanya kokpit baru, dengan sayap baru US$ 2 miliar," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya