Sirkuit MotoGP Mandalika Lebih Menantang dan Indah dari Thailand

Sirkuit MotoGP sepanjang 4,8 Kilometer (Km) akan membentang di tengah-tengah lahan seluas 30 hektare (ha).

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Okt 2017, 18:28 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2017, 18:28 WIB
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)
Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Liputan6.com/Fiki Ariyanti)

Liputan6.com, Lombok - Vinci Construction Grand Projects (VCGP) asal Prancis akan memulai pembangunan sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahun depan. Arena balap motor kelas dunia ini dijanjikan bakal lebih menantang dan menarik dengan suguhan pemandangan indah gunung dan pantai.

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer usai Peresmian KEK Mandalika di Lombok Tengah, Jumat (20/10/2017). ITDC merupakan pengelola KEK Mandalika.

"Nanti bisa lihat sendiri. Sirkuitnya akan mengelilingi gunung, akan terlihat pantai, lalu putar balik. Jadi menonjolkan keindahan alam di kawasan Mandalika," kata Abdulbar.

Di samping itu, dia mengungkapkan, sirkuit sepanjang 4,8 Kilometer (Km) akan membentang di tengah-tengah lahan seluas 30 hektare (ha). Konsep arena balap tersebut didesain green alias sirkuit hijau dengan pemandangan paling bagus.

"Kita buat sirkuit hijau, konsepnya green, pemandangan paling bagus. Di samping-sampingnya kita buat banyak taman. Ini kan street sirkuit, jalan biasa yang dijadikan arena balap. Seperti di Nusa Dua yang asri dan banyak tanaman, tapi ini dijadikan arena balap. Jadi beda dengan di dunia," jelas Abdulbar.

Saat ini, dia mengatakan, antara perusahaan Prancis dengan ITDC tengah memfinalisasi investasi tersebut. Targetnya pertengahan November ini, Vinci akan menandatangani kontrak pembangunan sirkuit sepanjang 4,8 Kilometer (Km) itu.

"Sekarang Rp 6,5 triliun dari Vinci sedang closing. Bisa pertengahan November sudah bisa teken kontrak, di mana di dalam kontrak sewa tanah 80 tahun, komitmen bangun (per tahun), dan bayar sewa ke kita. Jadi argo sudah jalan," terangnya.

Jika kontrak sudah ditandatangan, dia optimistis, Vinci akan memulai pembangunan pada tahun depan. Kontruksi sirkuit MotoGP untuk kejuaraan balap dunia ini diperkirakan memakan waktu 2 tahun, sehingga diharapkan selesai pada 2019.

"Mulai tahun depan bangun. Biasanya butuh waktu 2 tahun, jadi akhir 2019 baru bisa jalan (operasi)," kata Abdulbar.

Sebelumnya, Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi menilai Sirkuit Buriram, Thailand, tak akan menarik jika menghelat MotoGP karena dinilai tak menantang. The Doctor menyebut Sirkuit Buriram membosankan karena lebih banyak memiliki trek lurus ketimbang tikungan.

"Trek ini tidak menarik. Sangat membosankan, tidak memiliki banyak tikungan, hanya trek lurus yang panjang. Saya pikir ini bukan yang terbaik untuk dituju," ujar pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP itu.

Selain karakter sirkuit, Rossi juga mengeluhkan posisi Sirkuit Buriram. "Posisi trek ini juga cukup buruk, jauh dari mana-mana. Jadi saya tak begitu senang pergi ke Thailand, khususnya ke trek itu. Tapi jika kami harus balapan di sana, kami akan melakukannya," cetus mantan pembalap Ducati dan Honda tersebut.

Tonton Video Pilihan Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya