Jokowi Hadiri Puncak Acara Rembuk Nasional 2017 di Kemayoran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara Rembuk Nasional 2017 di JIExpo Kemayoran malam ini.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Okt 2017, 17:45 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2017, 17:45 WIB
Jokowi Resmikan Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi
Presiden Jokowi membuka peresmian percepatan sertifikat tenaga kerja konstruksi serentak di seluruh Indonesia 2017 di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (19/10). Jokowi terlihat mengenakan rompi berwarna orange dan helm konstruksi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara Rembuk Nasional 2017 di JIExpo Kemayoran malam ini. Rembuk Nasional ini merupakan puncak acara dari Rembuk Daerah yang disebelumnya telah digelar di 16 Perguruan Tinggi di sejumlah kota di Indonesia.

Ketua Panitia Rembuk Nasional 2017 Firdaus Ali mengatakan, Rembuk Daerah dan Rembuk Nasional ini menghasilkan sejumlah rekomendasi yang akan diserahkan kepada Presiden Jokowi pada malam nanti.

"12 ketua bidang rembuk rencananya akan membacakan langsung rekomendasi yang dihasilkan secara singkat, dan akan disampaikan juga resume tertulisnya. Selesai acara hari ini, kami akan kembali bekerja menyusun laporan detailnya," ujar dia di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).

Firdaus menjelaskan, Rembuk Nasional 2017 yang mengangkat tema Membangun untuk Kesejahteraan Rakyat ini adalah Rembuk Nasional ketika yang telah dilaksanakan. Yang membedakan Rembuk Nasional tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu pada rembuk kali ini didahului Rembuk Daerah yang diselenggarakan di 16 Perguruan Tinggi terpilih di 14 provinsi.

"Mulai dari Universitas Cendrawasih di Jayapura sampai Universitas Syiah Kuala di Aceh, dan masing-masing mengambil topik yang berbeda," kata dia.

Menurut dia, Rembuk Nasional 2017 merupakan wujud partisipasi masyarakat dan kalangan intelektual untuk mendalami sekaligus mengkritisi capaian 3 tahun pemerintah Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

"Kesempatan yang terbuka tersebut disambut baik berbagai kalangan yang ingin memberikan masukan untuk pemerintah," ungkap dia.

Rembuk Nasional ini sepenuhnya melibatkan dunia akademisi, kalangan intelektual, pelaku usaha, lembaga non pemerintah dan masyarakat terdampak pembangunan seperti petani dan nelayan.

"Di samping untuk memberikan usulan alternatif pemecah masalah, hasil rembuk nasional akan dikemas sedemikian rupa untuk dapat dikomunikasikan kepada publik secara cerdas demi membangun optimisme masyarakat," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya