Liputan6.com, Jakarta - Saat berniat untuk investasi mata uang asing, ada baiknya untuk membekali diri terkait cara mainnya. Jangan sampai kamu harus merugi karena kesalahan yang remeh.
Misalnya nih, kamu tak bisa membedakan antara nilai jual dan nilai beli mata uang. Selain itu, ada hal wajib lain yang mesti kamu pahami betul-betul.
Dikutip dari Swara Tunaiku, ini dia 10 hal wajib yang perlu kamu tahu tentang investasi mata uang:
Advertisement
Baca Juga
1. Tahu beda kurs beli dan kurs jual
Jika menghitung nilai kurs, maka kamu harus melihatnya dari sisi bank. Sebagai contoh, kamu memiliki uang rupiah dan ingin menukarnya dengan uang yen. Maka, kamu perlu memerhatikan nilai kurs jual. Kurs jual ini menjadi harga yang dipakai bank saat menjual yen.
Berbeda lagi jika kamu yang mempunyai yen dan berencana menukarnya dengan rupiah. Maka, yang mesti kamu perhatikan adalah kurs beli. Nilai kurs beli ini yang jadi patokan bagi bank saat membeli uang yen yang kamu punya. Poin inti yang perlu diingat yaitu nilai kurs jual nilainya selalu lebih tinggi dari kurs beli.
2. Pelajari cara main investasi mata uang
Sebelum memulai investasi, kamu wajib mempelajari bagaimana cara memperoleh keuntungan. Misalnya dengan investasi mata uang dolar. Kamu memutuskan untuk beli dolar dengan harga Rp 13.200. Ketika harga dolar mencapai Rp 13.500, kamu bisa menjualnya untuk dapat untung.
Jadi, kamu bisa memperoleh untung dengan membeli dolar saat nilai rendah dan menjualnya lagi ketika nilainya sedang naik.
3. Lihat kondisi uang
Kondisi uang perlu diperhatikan saat berencana untuk investasi mata uang asing. Lihat apakah kamu menyimpannya di tempat yang aman. Pastikan juga kalau uang tersebut tidak lecek, terkena air, sobek atau terlipat.
Kalau kamu menyimpan uang dolar terlalu lama, kondisinya bisa menguning. Besar kemungkinan uang akan ditolak bank atau nilainya turun drastis dengan kondisi yang tak sempurna.
Simak video pilihan di bawah ini:
4. Hindari menyimpan uang terlalu lama
Meski kamu harus menunggu untuk menjual uang saat nilainya naik, sebisa mungkin untuk tak menyimpan uang terlalu lama. Waktu ideal untuk menyimpan uang yaitu 12 bulan. Jadi, selalu cek nilai kurs sepanjang hari agar simpanan uang bisa segera ditukar.
5. Lebih waspada saat memilih jenis investasi
Memilih investasi berdasarkan profil keuangan adalah cara teraman untuk memulai investasi. Dari sini, kamu pasti tahu seberapa besar kemampuan diri untuk menanggung risiko. Sementara itu, buat investor pemula, bisa memulai dengan investasi dolar dengan jumlah kecil.
Hindari untuk buka rekening dolar karena risikonya lebih besar. Pertimbangkan juga untuk investasi lain berupa obligasi, reksa dana, saham dan lain-lain.
6. Pilih tempat penjualan mata uang terpercaya
Ada dua tempat yang bisa kamu tuju untuk transaksi jual-beli mata uang yaitu money changer dan bank. Namun, kamu mesti lebih selektif dan mempertimbangkan untung dan rugi.
Kamu pun harus tahu kredibilitas dari temat penukaran uang yang dipilih. Jika malas untuk cari informasi soal ini, kamu bisa dapat uang palsu atau nilai kurs yang tak kompetitif.
Advertisement
7. Bandingkan nilai kurs di beberapa tempat
Hal pertama yang mesti kamu lakukan sebelum menukar uang adalah cek nilai tukar di money changer atau bank incaran. Dengan demikian, kamu bisa memperoleh nilai tukar yang terbaik. Patut untuk diketahui bahwa nilai tukar bisa berubah setiap saat, lho.
Kamu harus segera menghubungi bank jika menemukan harga yang cocok. Jika pandai negosiasi, kamu bisa mengunci harga pada saat itu juga. Baru sesudahnya, kamu pergi ke bank untuk menukarkan uang.
8. Pahami jenis dan kelebihan mata uang
Berbagai jenis mata uang yang bisa kamu pilih untuk investasi adalah dolar, dolar Singapura, krone (Norwegia), dolar Australia, franc swiss (Swiss), dan yuan (Tiongkok). Mata uang ini nih yang nilai tukarnya sering menguat dan cukup stabil.
Dan satu lagi, dolar Singapura menjadi mata uang yang punya nilai tukar terkuat di dunia, yakni 6,6 persen kalau dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat. Kamu pun bakal dapat untung yang lebih besar.
9. Nilai kurs cenderung fluktuatif
Kamu harus paham betul bahwa nilai kurs bisa naik dan turun secara tiba-tiba. Saat ini bisa saja kurs sedang bagus, tetapi kondisi bisa berubah beberapa menit kemudian. Cukup sulit memang untuk menebak nilai kurs. Hal ini dibuktikan dengan adanya kasus krisis moneter pada tahun 1998.
Biasanya, nilai kurs ini dipengaruhi oleh perubahan bisnis, krisis dunia, kebijakan pemerintah, investor, dan lain-lain. Maka, kamu dituntut untuk cerdas dalam membaca tren agar bisa meraup untung.
10. Tentukan target yang jelas
Tanyakan pada diri, apa sebenarnya tujuan berinvestasi mata uang. Kalau kamu sudah punya tujuan, maka kamu makin mudah untuk memulai investasi. Bisa tahu jenis investasi yang sesuai dan bagaimana cara kerjanya. Bisa dimulai dengan membuat target keuntungan seperti contoh berikut:
Kamu ingin memperoleh untung sebesar 5 persen.
Nilai uang 1 yen: Rp 119
Target Keuntungan: Rp 119x5 persen = Rp 5,96
Dengan demikian, kamu harus menjual uang yen ketika nilai kurs diangka Rp 124,95. Maka, kamu bisa mencapai target keuntungan 5 persen. Kini, kamu sudah siap terjun ke dunia investasi dengan berbekal informasi penting di atas. Yuk, mulai investasi dengan cara yang bijak!
Advertisement