Banyak Delay, Garuda Klaim Penumpukan Penumpang Telah Terurai

Garuda Indonesia melaksanakan upaya 'full service recovery' terhadap seluruh penumpang yang terdampak keterlambatan penerbangan.

oleh Nurmayanti diperbarui 02 Des 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 02 Des 2017, 16:30 WIB
Tiga Menteri Pastikan Ikut Inaugural Flight GA Jakarta-Banyuwangi
Penerbangan perdana Garuda Indonesia, Jakarta - Banyuwangi, 21 Juni 2017 tampaknya bakal menorehkan catatan sejarah.

Liputan6.com, Jakarta - Menyusul sejumlah keterlambatan dan penundaan layanan penerbangan Garuda Indonesia yang terjadi Jumat kemarin, pada Sabtu pagi seluruh penerbangan Garuda Indonesia mulai berjalan lancar dan penumpukan penumpang sudah terurai.

Hingga pukul 14.00 WIB siang ini, dari Jakarta telah diberangkatkan sebanyak 92 penerbangan, sementara dari keseluruhan wilayah telah diberangkatkan sebanyak 317 penerbangan.

Adapun jumlah penerbangan per hari dari Jakarta sebanyak 174 penerbangan sementara seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari seluruh wilayah ada sekitar 550 penerbangan.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengungkapan, terkait sejumlah pembatalan penerbangan yang terjadi hingga hari ini, Garuda juga telah mengupayakan recovery plan berupa pemberangkatan penumpang pada hari ini yang sebelumnya terdampak pembatalan penerbangan.

"Kami juga melakukan mapping flight yang terdampak, untuk mengurangi efek delay,” jelas dia, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2017).

"Selain itu, kami juga telah menginformasikan lebih awal kepada penumpang terkait perubahan jadwal penerbangan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di bandara", lanjut dia. 

Dalam situasi tersebut, Garuda Indonesia juga melaksanakan upaya full service recovery terhadap seluruh penumpang yang terdampak, mulai dari pemberlakuan delay management policy sesuai kebijakan yang dijalankan perusahaan dengan memastikan hak-hak penumpang dapat terakomodasi dengan baik.

"Khusus untuk mekanisme full refund, mengacu pada kondisi saat ini, kami akan memberlakukan kebijakan full refund hingga hari minggu depan, setelah itu akan kita evaluasi kembali," tambah Hengki.

“Salah satu yang kami lakukan tadi malam adalah menginapkan penumpang yang terdampak di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta tadi malam di sejumlah hotel terdekat di bandara, untuk kemudian kembali diberangkatkan pada pagi hari ini”, ungkap Hengki.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Penumpukan penumpang

Terkait penumpukan penumpang yang terjadi sejak Jumat kemarin di beberapa bandara, Garuda Indonesia juga telah melakukan antisipasi dengan memberlakukan mekanisme over time pada petugas yang bertugas dan pengerahan family assistance center (FAC) untuk mengakomodasi kebutuhan pelayanan bagi penumpang yang terdampak.

”Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan seluruh pengguna jasa atas keterlambatan dan penundaan layanan penerbangan tersebut. Kami akan terus berupaya sebaik mungkin dalam mengantisipasi contingency plan penumpukan penumpang tersebut," jelas Hengki.

Namun, mengingat Garuda Indonesia masih dalam penyesuaian sistem baru pada assignment pesawat dan crew, maka adanya massive adjustment pada trafik pergerakan pesawat dan crew tersebut berdampak pada beberapa penerbangan yang dibatalkan.

Garuda Indonesia juga turut mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali nomor kontak atau alamat email yang tercantum pada tiket agar dapat dihubungi apabila terjadi perubahan jadwal penerbangan.  

Penumpang mengamuk

Untuk diketahui, para penumpang melampiaskan kekesalan kepada maskapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Jumat malam, 1 Desember 2017.

Mereka kesal karena tidak ada informasi apa pun terkait keterlambatan keberangkatan oleh pihak maskapai.

Sebagai bentuk kekesalan, para penumpang memaksa petugas dan pihak maskapai Garuda Indonesia untuk ikut ke luar ruangan kantor perwakilan maskapai di Bandara Soetta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya