PLN Ungkap Bahaya Curi Listrik yang Wajib Kamu Tahu

PLN mengimbau warga untuk tidak melakukan pencurian listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Des 2017, 10:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 10:30 WIB
Ilustrasi pencurian listrik
Ilustrasi pencurian listrik (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan energi listrik demi menjaga keselamatan dan keselamatan dalam menggunakan‎ listrik. Hal tersebut dilakukan General Manager PLN Disjaya M. Ikhsan Asaad saat ‎aksi sosial khitanan massal bagi anak-anak Jakarta dan sekitarnya‎.‎

Ikhsan mengimbau orang tua yang hadir mendampingi anaknya peserta khitanan massal untuk tidak melakukan pencurian listrik, pasalnya hal tersebut merupakan kegiatan ilegal dan berbahaya bagi keselamatan.

"Dan juga jangan mencantol listrik,  karena itu sangat berbahaya bagi keselamatan orang di sekitar,  dan keselamatan bapak ibu sendiri. Hal tersebut adalah ilegal," kata Ikhsan, di Jakarta, Minggu (24/12/2017).

Ikhsan juga mengingatkan, agar disiplin dalam menggunakan listrik, serta selalu membayar listrik tepat waktu.‎ "Ibu-ibu, Bapak-bapak, saya harapkan semua yang hadir di sini, mohon kalau bayar listrik tepat waktu, jangan sampai terlambat," tutur Ikhsan.‎

Terkait dengan aksi sosial khitanan massal bagi anak-anak Jakarta dan sekitarnya. Kegiatan yang rutin diadakan tahun ke tahun ini diprakarsai oleh Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (Lazis) PLN yang kini bertransformasi menjadi Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN.

Sebanyak 1.112 anak mengikuti kegiatan khitanan massal yang digelar PLN di 6 lokasi di Jakarta yaitu Kantor Induk PLN Distribusi Jakarta Raya (Gambir), Kantor PLN Area Pondok Kopi,  Kantor PLN Area Cengkareng, Kantor PLN Area Ciputat, Kantor Area PLN Marunda,  dan Kantor PLN Area Pondok Gede.

Masing-masing peserta khitan mendapatkan bingkisan berupa tas sekolah, uang saku senilai Rp. 500 ribu dan token listrik senilai Rp. 50 ribu. Sumber dana kegiatan dikumpulkan dari sedekah karyawan PLN Distribusi Jakarta Raya melalui pemotongan gaji setiap bulan.

"Saya berharap dengan ini,  kita dapat membantu  generasi penerus bangsa untuk tumbuh sehat baik jasmani maupun rohani dan dapat menjadi tumpuan harapan bangsa sebagai calon pemimpin masa depan. Pembentukan karakter Bangga menjadi bagian dari PLN harus dmulai sejak Dini. Bangga sudah menjadi bagian PLN dengan menikmati Listrik yang handal," tutup Ikhsan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Bagi Token

20160201-Hore! Tarif Listrik Turun Lagi di Februari-Jakarta
Petugas melakukan pengecekan meteran listrik di ruang panel listrik di Kawasan Pejompongan, Jakarta, Senin (2/1). Februari, PT PLN (Persero) kembali menurunkan tarif dasar listrik (TDL) untuk 12 golongan pelanggan nonsubsidi. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

PLN Disjaya memberikan token listrik ke pelanggan, yang mau beralih dari pascabayar menjadi prabayar listrik pintar

General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad mengatakan, 16 unit area pelayanan di wilayah kerja PLN Disjaya memberikan token listrik kepada pelanggan yang melakukan migrasi layanan listrik dari layanan paska bayar menjadi prabayar. Ini untuk memberikan kenyamanan dan keleluasaan menikmati listrik.

"Pemberian token listrik ini didapat dari kelebihan jaminan langganan, sewaktu pelanggan memutuskan untuk menikmati layanan listrik pra bayar yang sebelumnya dilayani dengan sistem paska bayar," kata Ikhsan, di Jakarta, Rabu 20 Desember 2017.

Dia menuturkan, program ini merupakan wujud perhatian lebih PLN Disjaya kepada pelanggan, agar dapat semakin leluasa menikmati listrik sehingga momen akhir tahun menjadi lebih benderang. Selain itu, juga bertujuan untuk menyosialisaskan keunggulan listrik prabayar.

"Dapat dikatakan, pemberian token listrik ini merupakan apresiasi kepada pelanggan karena sudah beralih ke Listrik Pintar (Listrik Prabayar)," ujar dia.

Sepanjang 2017, sebanyak 29 ribu pelanggan PLN Disjaya melakukan migrasi dari listrik paskabayar ke prabayar. Dengan begitu, jumlah pelanggan pengguna listrik pintar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya per November 2017 menjadi 1.903.643.

Dia mengatakan, listrik pintar memberi berbagai keuntungan untuk pelanggan. Di samping lebih mudah mengendalikan pemakaian listrik, sistem prabayar juga memiliki keunggulan seperti tidak ada rekening minimum, tidak ada petugas catat meter yang mendatangi rumah pelanggan, tidak ada sanksi pemutusan, masih banyak lagi.

"Kami mengharapkan pelanggan dapat lebih leluasa menikmati penggunaan energi listrik dengan pemberian dalam bentuk token ini. Jelang Natal dan Tahun Baru, tentunya banyak kegiatan yang ingin dilakukan para pelanggan bersama keluarga. Listrik tentu saja menjadi sumber energi dalam momen-momen kebersamaan dengan keluarga," tutur Ikhsan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya