MUFG Siap Caplok 73,8 Persen Saham Bank Danamon

Rencana MUFG tersebut akan dilakukan melalui tiga tahap dan akan menjadikan MUFG sebagai pemegang saham terbesar di Danamon.

oleh Nurmayanti diperbarui 26 Des 2017, 21:28 WIB
Diterbitkan 26 Des 2017, 21:28 WIB
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Liputan6.com, Jakarta Mitsubishi UFJ Financial Group Inc melalui entitas usahanya The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. (MUFG) berencana menguasai sebagian besar saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Ini setelah disepakatinya perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. AFI merupakan suatu anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd yang saat ini memiliki 73,8 persen kepemilikan saham di Danamon.

Rencana MUFG tersebut akan dilakukan melalui tiga tahap dan akan menjadikan MUFG sebagai pemegang saham terbesar di Danamon. 

 “Sebagai salah satu bank terdepan di Asia & Oceania, kami telah lama menyadari peran Indonesia sebagai salah satu pendorong utama perkembangan di wilayah Asia & Oceania dan telah berusaha untuk membangun keberadaan yang lebih kuat di negara ini,” ujar Chief Executive Officer (CEO) MUFG untuk wilayah Asia & Oceania, Takayoshi Futae dalam keterangannya, Selasa (26/12/2017). 

Futae mengatakan, Bank Danamon merupakan suatu institusi yang dihormati di sektor perbankan lokal, dikenal dengan tim manajemennya yang berpengalaman dan kompeten, platform bisnis yang sehat dan waralaba yang menguntungkan. Bank ini dinilai akan memberikan tambahan yang sangat disambut dan strategis bagi grup MUFG pada saat melanjutkan strategi regional.

"Berhubung Jepang dan Indonesia juga akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatiknya pada tahun 2018, kemitraan ini juga merupakan suatu pengingat yang sesuai dan tepat waktu atas hubungan mendalam antara kedua negara, dan kami akan memanfaatkan aliansi ini untuk terus memperlancar arus bisnis antara kedua negara besar ini dan memberikan kontribusi untuk ekonomi ASEAN,” kata dia.

Dia mengatakan, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di ASEAN yang didukung oleh pertumbuhan fundamental yang unggul termasuk demografis yang baik, basis sumber daya yang kaya dan iklim politik yang stabil.

"Investasi MUFG di Danamon merupakan suatu bukti kuat atas optimisme MUFG dalam prospek jangka panjang Indonesia dan komitmen MUFG terhadap pengembangan sektor perbankan Indonesia," jelas dia.

MUFG berharap bahwa investasi di Indonesia ini akan memberikan kontribusi positif kepada pertumbuhan sektor perbankan dan juga ekonomi di Indonesia secara keseluruhan.

Investasi ini juga akan dengan cara strategis membiarkan MUFG untuk mendapatkan keuntungan dari kedudukan Danamon di segmen-segmen ritel lokal dan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memperdalam waralaba perbankannya di Indonesia.

Rencananya pengambilalihan ini berlangsung dalam 3 tahapan, yakni:

Tahap 1: MUFG akan membeli 19,9 persen saham di Danamon, dengan harga Rp 8.323 (US$0,61) per saham. Nilai investasi pembelian mencapai Rp 15,875 triliun (US$ 1,171 miliar). Harga tersebut adalah berdasarkan 3Q17 P/B dengan nilai 2,0x dengan pemberlakuan beberapa penyesuaian tertentu.

AFI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas Danamon pada saat penyelesaian Tahap 1, yang diharapkan akan terjadi dalam beberapa hari kerja.

Tahap 2, MUFG berencana untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan beserta persetujuan terkait lainnya untuk membeli tambahan 20,1 persen saham untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di Danamon menjadi 40 persen.

Tahap ini diharapkan akan diselesaikan antara kuartal ke 2 dan 3 pada 2018, dengan bergantung pada didapatnya persetujuan-persetujuan tersebut.

Tahap 3, usai diselesaikannya Tahap 2, MUFG berencana untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang diperlukan untuk meningkatkan kepemilikannya di Danamon di atas 40 persen.

Hal ini akan memberikan kesempatan bagi pemegang saham Danamon lainnya baik untuk tetap menjadi pemegang saham atau mendapatkan uang tunai dari MUFG.

Dengan diselesaikannya Tahap 3, kepemilikan final MUFG di Danamon diharapkan menjadi lebih besar dari 73,8 persen.

 

 

 

Respons Fullerton Financial Holdings

Adapun Danamon, saat ini merupakan bank komersial Indonesia kelima yang memiliki laba paling tinggi berdasarkan pendapatan, investasi. MUFG akan membiarkan Danamon untuk mendapatkan akses ke kekuatan finansial MUFG, berhubungan dengan perusahaan terkemuka di Jepang, jaringan global serta keahlian produk dan sektoralnya untuk meningkatkan ambisi pertumbuhan Danamon.

Sebagai suatu pemegang saham yang suportif dan berjangka panjang, MUFG akan memanfaatkan merek waralaba Danamon yang telah mapan dan dihormati untuk mendorong sinergi yang lebih besar dan meningkatkan posisi Danamon sebagai bank terdepan dan terkemuka di Indonesia, yang tetap berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada nasabah-nasabahnya.

“Kami yakin bahwa masuknya MUFG sebagai suatu pemegang saham Danamon akan memberikan keuntungan kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk para karyawan, klien, nasabah serta mitra bisnis," jelas Tow Heng Tan, Direktur dari Fullerton Financial Holdings.

Dia menuturkan, dengan keahlian perbankan yang mendalam dan pengalaman internasional, perusahaan percaya bahwa MUFG merupakan mitra yang tepat untuk Danamon untuk memulai fase pertumbuhan berikutnya.

"Sejak tahun 2003, kami telah menjadi pemegang saham di Danamon dan akan terus bersifat suportif kepadanya. Kami tetap berada di Danamon sebagai pemegang saham dan berharap dapat bekerjasama dekat dengan MUFG pada waktu itu. Indonesia merupakan suatu pasar yang dinamis dan kami tetap optimis dengan pertumbuhan dan potensinya di jangka panjang, dan juga pertumbuhan dan potensi sektor jasa keuangannya,” dia menandaskan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya