Bos KAI Ingin Percepatan Reaktivasi KA Jalur Cianjur-Padalarang

PT KAI menyatakan reaktivasi jalur kereta api akan mempermudah dan mempercepat mobilitas masyarakat yang berada di Jawa Barat bagian selatan

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 09 Jan 2018, 14:56 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2018, 14:56 WIB
pejuang transportasi
Slamet Supriyadi tak pernah diam saat tak ada kereta lewat. Ia tetap membersihkan jalur kereta. (foto: Liputan6.com/ibra/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI berharap, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jendral Perkeretaapian bisa segera merealisasikan reaktivasi jalur kereta api (KA) Cianjur-Padalarang.

Dengan reaktivasi ini, akan mempermudah dan mempercepat mobilitas masyarakat yang berada di Jawa Barat bagian selatan. Saat ini jalur KA yang bsia dilalui dari Bogor hanya sampai Cianjur.

"Saya bermimpi kalau boleh jalur Cianjur-Padalarang yang kemudian masuk ke Bandung itu segera direaktivasi. Karena selama ini, orang Sukabumi atau Cianjur kalau mau ke Bandung harus ke Gambir dulu," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta Railway Centre (JRC), Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Edi menuturkan, potensi penumpang dari Jawa Barat bagian selatan tersebut cukup tinggi. Dengan jalur ini direaktivasi, juga bakal meningkatkan ekonomi wilayah yang dilalui jalur kereta tersebut.

"Dengan begitu, nanti dari Jakarta ke Bogor, nyambung ke Sukabumi, lalu ke Cianjur-Padalarang hingga ke Bandung, jadi aksesnya terbuka," tegas Edi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pernah menyatakan, jalur kereta api Cianjur-Padalarang akan direaktivasi. Nantinya jalur kereta ini menghubungkan jalur Bogor - Sukabumi - Cianjur - Padalarang - Bandung. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau jalur kereta api dari Stasiun Gambir - Bogor - Sukabumi pada Agustus 2017.

"Saya ingin membuat kereta api ini lebih nyaman, cepat dan tidak hanya sampai ke Bogor-Sukabumi, tapi sampai ke Padalarang - Bandung," terang Budi.

Saat ini kereta api dari Stasiun Bogor hanya bisa sampai ke Stasiun Cianjur via Sukabumi. Sementara dari Bandung, jalur rel kereta api aktif baru sampai Stasiun Padalarang.

"Jalur tersebut dihidupkan lantaran padatnya mobilitas masyarakat di lintasan tersebut. Kereta api yang tersambung dari Bogor sampai Bandung ini bisa jadi alternatif angkutan umum," ungkap Budi.

Budi juga menyampaikan, sekarang kalau lihat jalur darat Sukabumi ke Bogor dan sebaliknya itu macet sekali, macetnya (dikarenakan) banyak hal, ruas jalan kecil, tetapi kendaraan yang melintas sangat banyak, baik kendaraan pribadi maupun logistik.

Oleh karena itu, Kemenhub akan mendorong agar angkutan logistik memanfaatkan jalur kereta api untuk mengurangi beban jalan yang sudah sangat berat di jalur Bogor-Sukabumi. Untuk itu jalur kereta api Sukabumi - Bogor akan ditingkatkan. Selain itu, juga akan disediakan sarana kereta yang lebih baik, agar kelas menengah mau berpindah ke angkutan kereta api.

"Saya berharap angkutan logistik bisa diangkut dengan kereta terutama pada jam-jam kosong lintasan kereta, seperti pada malam hari. Pengangkutan air minum bisa memanfaatkan kereta api," tutur Budi.

Saat ini Kemenhub baru menganggarkan Rp 256 miliar untuk reaktivasi jalur Cianjur-Padalarang sepanjang 40 km, yang sudah lama tidak dimanfaatkan. Jalurnya sudah ada, tetapi tidak aktif. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

3 Jalur Kereta Baru Siap Beroperasi pada 2018

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi Tahap I, Jumat (15/12/2017). (Ilyas/Liputan6.com)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dimulainya pembangunan jalur ganda (double track) kereta api Bogor-Sukabumi Tahap I, Jumat (15/12/2017). (Ilyas/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, sejumlah layanan dan jalur kereta api baru akan dioperasikan pada 2018.

Layanan kereta ini akan menyusul pengoperasian kereta Bandara Soekarno-Hatta yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Januari 2018 kemarin.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan,‎ setidaknya ada tiga jalur dan layanan kereta di Sumatera yang akan dioperasikan 2018, yaitu kereta api Kuala Tanjung-Sei Mangke yang akan dioperasikan pada Maret 2018.

‎"Yang pertama kemarin kereta bandara. Dalam waktu dekat lagi di Maret, itu Kuala Tanjung-Sei Mangkei akan kita operasikan juga," ujar dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat 5 Januari 2018.

Selain itu, di bulan yang sama, juga akan dioperasikan kereta Bandara Minangkabau, Sumatera Barat. Kemudian untuk mendukung gelaran Asean Games 2018, juga akan dioperasikan kereta Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang pada Juni 2018.

"Bulan Maret juga kereta bandara Minangkabau kita akan operasikan juga. Terus bulan Juni ini event besar kita untuk Asian Games, kereta bandara Palembang akan kita operasikan untuk mendukung kegiatan Asian Games," kata dia.

Untuk reaktivasi jalur kereta api Rangkabitung-Labuan, Pandeglang, Banten, lanjut Zukfikri, pihaknya masih berupaya untuk menertibkan dulu area di sekitar jalur kereta tersebut. Jadi pihaknya masih belum bisa memastikan kapan jalur tersebut bisa diaktifkan kembali.

‎"Itu kita tertibkan dulu. Masalahnya kita sudah membuat suatu perencanaan, tapi kita belum membangun sebelum lahannya clear, jadi kita clear-kan dulu baru kita bangun," ungkap dia.

Sementara untuk pemisahan (segregated) jalur kereta di Stasiun Manggarai, Zulfikri menargetkan baru akan selesai pada 2019, sekaligus dengan selesainya stasiun kereta bandara di Manggarai.

"Manggarai untuk yang segregated yang jalur lintas tengah, lintas Bogor, dan lintas Bekasi itu harapkan 2019 selesai, sekaligus stasiun kereta bandara 2019 sudah bisa. Untuk Duri dan Batu Ceper itu Maret (2018)," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya