Gunakan Sepatu Kets, Jokowi Resmikan Lapangan Tenis GBK

Peresmian lapangan tenis GBK menjadi bukti kesiapan Indonesia dalam menyongsong penyelenggaraan Asian Games yang akan dilaksanakan Agustus.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Feb 2018, 11:09 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2018, 11:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Lapangan Tenis Terbuka dan Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan , Jakarta, Sabtu (3/2/2018). (Ilyas/Liputan6.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Lapangan Tenis Terbuka dan Tertutup Gelora Bung Karno, Senayan , Jakarta, Sabtu (3/2/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dengan menggunakan sepatu kets andalan warna merah, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pagi ini meresmikan venue ke-7 di Area Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Venue ke-7 ini adalah lapangan tenis indor dan outdor.

Hadir menemenani Jokowi dalam peresmian tersebut adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemananan Wiranto, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya.

Menurut Jokowi, peresmian lapangan tenis ini menjadi bukti kesiapan Indonesia dalam menyongsong penyelenggaraan Asian Games yang akan dilaksanakan Agustus 2018.

"Dari 14 venue yang ada di sini, sudah 7 yang diresmikan. Pagi ini dengan mengucap Bismillahirahmanirahim, renovasi lapangan tenis terbuka dan tertutup di Kopleks Gelora Bung Karno saya resmikan," kata Jokowi di GBK, Sabtu (3/2/2018).

Lapangan tenis ini menjadi salah satu bangunan cagar budaya di kompleks GBK yang dilakukan renovasi. Dengan tetap mengutamakan struktur awal bangunan, lapangan tenis ini kini semakin megah dan memperlihatkan kelas internasional.

Untuk lapangan indor, setidaknya kini mampu menampung 3.954 penonton, sedangkan lapangan outdor mampu menampung 3.832 penonton. Selain itu, tampilan, teknologi soundsystem, penerangan kini memeliki kualitas yang lebih modern.

Renovasi dua lapangan tenis ini dikerjakan oleh BUMN yaitu PT Brantas Abipraya (Persero) dari mulai September 2016 dan rampung pada Desember 2017.

"Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk merenovasi venue ini sebesar Rp 92,8 miliar. Sebagai pembuktian, hari ini akan langsung digunakan pertandingam tenis antara Indonesia dengan Filipina," ucap Basuki.

Sampai saat ini, Basuki mengaku sebenarnya 14 venue di GBK semuanya sudah rampung dikerjakan. Pembangunan GBK sendiri saat ini masuk dalam tahap penataan lingkungan di luar veneu. Dengan demikian, Basuki memastikan GBK siap menjadi penyelenggara Asian Games 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Renovasi 16 Venue Kawasan GBK Sudah Selesai

FOTO: Pakai Jersey Timnas, Jokowi Tonton Pertandingan Sepak Bola di GBK
Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla dan jajaran Menteri Kabinet menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pertandingan persahabatan Indonesia - Islandia di Stadion GBK, Jakarta, Minggu (14/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Kementerian PUPR memastikan pengadaan infrastruktur untuk acara Olahraga terbesar se-Asia yaitu Asian Games seluruhnya telah siap.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, berbagai sarana olahraga yang ada di Gelora Bung Karno (Jakarta) telah siap sepenuhnya, dan tinggal menunggu peresmian dari Presiden Joko Widodo.

"Di GBK ada 16 venues yang direhab dan sudah selesai semua. Sebanyak enam di antaranya sudah diresmikan Presiden, terakhir itu Istora. Sisanya nanti tinggal menunggu diresmikan saja," ucap dia akhir Januari lalu.

"Tinggal menunggu selesainya kawasan di sekitaran GBK. Ini sedang diperbaiki untuk menjadi kawasan hijau, yang nantinya bisa dipakai untuk fasilitas olahraga bagi masyarakat," lanjutnya.

Basuki mengatakan, sarana dan prasarana yang di Palembang sudah sangat baik. "Palembang untuk rowing dan shooting ring sudah sangat siap, sudah dicek oleh OCA (Olympic Council of Asia), mereka mengapresiasinya. Bahkan mereka mengatakan untuk yang rowing adalah yang terbaik, kalau enggak di Asia, di dunia," sambungnya.

Selain terkait sarana dan fasilitas olahraga untuk acara Asian Games, Basuki juga menjelaskan perihal kesiapan wisma atlet. Dia mengatakan masih ada tiga wisma yang perlu diperbaiki.

Wisma atlet sudah siap semua, hanya yang tiga yang belum, karena furniture-nya itu sudah sejak 2010. "Akan tetapi, untuk lima lainnya, itu sudah siap semua," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya