Tol Ngawi-Kertosono Bakal Percepat Arus Logistik

Jalan tol Ngawi-Kertosono paket I diharapkan berdampak positif terhadap laju ekonomi dan menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Mar 2018, 19:36 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2018, 19:36 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) pada Kamis, (29/3/32018). (Dok Jasa Marga)
Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ruas Ngawi-Wilangan) pada Kamis, (29/3/32018). (Dok Jasa Marga)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan tol Ngawi-Kertosono paket I diharapkan berdampak positif terhadap laju ekonomi dan menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Jalan Tol Ngawi-Kertosono Paket I dengan ruas Ngawi, Magetan, dan Madiun sepanjang 20 kilometer (KM) resmi beroperasi pada Kamis (29/3/2018).

Dengan beroperasinya jalan tol yang merupakan jaringan jalan tol Trans Jawa ini diharapkan menumbuhkan dan mempercepat laju roda perekonomian sekaligus menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun jalan tol Ngawi-Kertosono paket I ini merupakan bagian dari total keseluruhan jalan tol sepanjang 87 KM.

“Pembangunan tol ini akan berdampak positif terhadap peningkatan mobilitas masyarakat dan mempercepat arus logistik antara Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ujar Direktur Operasi II PT Waskita Karya Tbk Nyoman Wirya Adnyana dalam keterangan tertulis, Kamis pekan ini.

Proyek Jalan Tol Ngawi–Kertosono paket 1 (ruas Ngawi – Magetan – Madiun) diperoleh PT Waskita Karya Tbk pada  2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,54 triliun. Jalan Tol Ngawi – Kertosono adalah jalan tol sepanjang 87,02 kilometer yang memiliki empat gerbang tol (GT). 

Yakni Gerbang Tol (GT) Ngawi, GT Madiun di Dumpil Balerejo, GT Mejayan di Caruban, dan GT Wilangan di perbatasan Kabupaten Madiun-Nganjuk, Desa Pajaran Kecamatan Saradan. Jalan tol ini merupakan jaringan dari Jalan Tol Trans-Jawa dan pencanangan  pembangunannya dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. 

 

 

Total Investasi

Tol Ngawi-Kertosono (Dok Foto: Website Kementerian PUPR)
Tol Ngawi-Kertosono (Dok Foto: Website Kementerian PUPR)

Sebelumnya, jalan tol Ngawi-Kertosono sendiri dibangun dengan total investasi Rp 9,73 triliun. Jalan tol ini akan memiliki empat gerbang tol (GT), yakni GT Ngawi, GT Madiun, GT Caruban, GT Nganjuk, dan GT Wilangan (sementara). Keempat GT tersebut hanya melayani transaksi nontunai (cashless).

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, terdapat enam rest area di sepanjang Jalan Tol Ngawi-Kertosono di mana sebanyak empat rest area terdapat di Seksi Ngawi-Wilangan, dan dua rest area lainnya berada di Seksi Wilangan-Kertosono.

Pengguna jalan tol dapat menikmati Jalan Tol Ngawi-Kertosono, Ruas Ngawi-Wilangan secara gratis selama periode sosialisasi, yaitu mulai tanggal 31 Maret sampai dengan 9 April 2018. Dimana selanjutnya besaran tarif tol akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Menteri PUPR.

Jika sudah dioperasikan, Jalan Tol Ngawi Kertosono Ruas Ngawi-Wilangan dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. Pengguna jalan bila menggunakan jalan arteri Ngawi - Wilangan memerlukan waktu 1,5 jam, apabila lewat jalan tol hanya memerlukan waktu sekitar 35-40 menit.

Dengan dioperasikannya jalan tol ini, maka semakin menambah panjang daftar pembangunan Jalan Tol Trans Jawa yang terbentang dari Merak hingga Banyuwangi. Ini juga menjadi bukti kuat komitmen Jasa Marga dalam mewujudkan konektivitas wilayah melalui pembangunan jalan tol, serta mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di wilayah sekitar jalan tol. 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya