Bappenas Ajak Masyarakat Cari Solusi soal Ketimpangan Ekonomi RI

Saat ini ekonomi Indonesia masih didominasi dari wilayah barat seperti Jawa dan Sumatra.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 10 Mei 2018, 18:31 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 18:31 WIB
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi
Ilustrasi pertumbuhan Ekonomi
Liputan6.com, Jakarta Kementerian PPN/Bappenas tengah fokus dalam menyusun rencana demi menciptakan pemerataan ekonomi di Indonesia. Saat ini ekonomi Indonesia masih didominasi dari wilayah barat seperti Jawa dan Sumatra.
 
Dalam rangka mencari terobosan baru mengenai pemerataan ini, Bappenas mengajak masyarakat luas, baik mahasiswa, peneliti, akademisi, pakar pembangunan, pengambil kebijakan, sektor swasta, maupun masyarakat sipil untuk turut berperan aktif mengusulkan berbagai cara, dan nantinya bisa dilaksanakan oleh pemerintah.
 
Usulan ini dituangkan dalam Call for Papers untuk Indonesia Development Forum (IDF) 2018. 
 
"Call for papers diharapkan berisi masukan solusi dan inovasi pembangunan untuk mengatasi berbagai permasalahan ketimpangan wilayah," kata Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata dalam keterangannya, Kamis (10/5/2018).
 
Secara lebih rinci, tambah Rudy, pengajuan makalah call for papers, dibuka mulai tanggal 22 Maret 2018 dan ditutup tanggal 19 Mei 2018 (23:59 WIB). Sedangkan pemberitahuan hasil seleksi akan dilakukan pada tanggal 6 Juni 2018, dan pengajuan makalah lengkap dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2018. 
 
Makalah yang terpilih akan dipresentasikan pada Forum IDF 2018 tanggal 10-11 Juli 2018 serta akan dipublikasikan dalam jurnal yang terdaftar di ISBN/ISSN. Semua makalah yang dipresentasikan di IDF 2018 juga akan dipublikasikan dalam Jurnal Perencanaan Pembangunan Indonesia. 
 
“Kami percaya, banyak sekali gagasan inovatif dan membangun untuk mengatasi masalah disparitas di Indonesia. Maka dari itu, kami ingin mengundang para ahli, akademisi, dan masyarakat sipil untuk memberikan gagasan dan terobosan baru yang nantinya dapat menjadi masukan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024,” tambah Rudy.
 
 

IDF 2018

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi 2
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
IDF 2018 merupakan upaya bersama yang digagas Kementerian PPN/Bappenas dan didukung oleh Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga kesinambungan kebijakan pembangunan yang berbasiskan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan fakta, untuk mengurangi disparitas regional. 
 
IDF 2018 yang akan dilaksanakan pada 10-11 Juli 2018 akan dihadiri para pimpinan lembaga pemerintahan, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta. 
 
Sesuai tema IDF 2018, yaitu 'Pathways to Tackle Regional Disparities Accross the Archipelago', partisipan Call for Papers IDF 2018 diharapkan mampu membuat makalah berisi gagasan terbaik untuk memecahkan masalah disparitas di berbagai daerah di nusantara. 
 
Dengan tema utama tersebut, IDF 2018 mempunyai 7 subtema yang akan menjadi topik kunci forum serta ide makalah yang diajukan.
 
Subtema tersebut adalah, pertama pengembangan pusat pertumbuhan, tantangan, dan praktik baik. Kemudian upaya mengurangi kesenjangan daerah tertinggal dan perbatasan.
 
Selain itu, perbaikan pelayanan dasar untuk mengurangi kesenjangan wilayah, memanfaatkan potensi ekonomi digital untuk mendorong pembangunan daerah.
 
Selain itu, penguatan Konektivitas Indonesia sebagai Negara Kepulauan, inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah. Serta, pengoptimalan sumber pendanaan pembangunan. 
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya