Keren, Aerocity Bandara Kertajati Bakal Kalahkan India

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi pembangunan Bandara Kertajati Majalengka, Jabar.

oleh Mohamad Teguh diperbarui 24 Mei 2018, 12:37 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2018, 12:37 WIB
Jokowi Akan Mendarat di Bandara Kertajati Dengan Pesawat Kepresidenan
Simulasi pelayanan pengunjung Bandara Kertajati Majalengka Jawa Barat. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bangga dengan proyek Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar), yang didesain dan dibangun oleh putra-putri Indonesia. Aerocity Bandara Kertajati yang dibangun akan mengalahkan bandara India.

"Saya bangga airport ini didesain dan dibangun oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia," kata dia saat menghadiri peresmian operasional perdana Bandara Kertajati, Kamis (24/5/2018). 

Asal tahu, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) menggarap aerocity atau kawasan yang terhubung dengan bandara di kawasan Bandara Kertajati. Aerocity Bandara Kertajati terletak sekitar 2 km dari lokasi bandara. Dengan luas mencapai 3.480 ha atau dua kali lipat luas bandara, aerocity Bandara Kertajati akan terbagi ke dalam enam kluster.

"Ini akan ada aerocity. Di India cuma 1.500 hektare (ha), di sini mencapai 3.000 ha. Jadi daerah ini akan berkembang cepat karena tingginya koneksitas tol, pelabuhan, dan kawasan industri," dia menjelaskan. 

Bandara dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun ini, kata Luhut, dibangun dengan biaya dari berbagai pihak, antara pemerintah pusat, pemda, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga swasta. Skema pendanaan Bandara Kertajati melalui mekanisme Reksadana Penawaran Terbatas (RDPT). Dengan demikian, tidak seluruhnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Ini model pembangunan baru, tidak penuh dibiayai APBN, seperti model LRT. Jadi APBN tidak harus selalu membiayai proyek-proyek infrastruktur," ucap Luhut.

Namun demikian, dia menampik jika dibilang pemerintah menjual proyek Bandara Kertajati.

"Tapi jangan salah, ini bukan berarti pemerintah menjual proyek ini (Bandara Kertajati). Karena dalam jangka waktu tertentu, proyek ini akan sepenuhnya menjadi milik negara," Luhut memungkasi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menhub: Selamat, Jabar Punya Bandara Terbesar ke-2 di RI

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek pembangunan Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Rabu (4/4/2018). (Ilyas/Liputan6.com)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek pembangunan Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Rabu (4/4/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat (Jabar). Bandara ini menjadi bandara kedua terbesar di Indonesia, setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

"Selamat, Jabar memiliki bandara kedua terbesar setelah Bandara Soetta," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati, Kamis (24/5/2018).

Lebih jauh dijelaskannya, Bandara Kertajati akan terintegrasi dengan Pelabuhan Patimban dan sudah terkoneksi dengan jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

"Bandara ini tidak akan berdiri sendiri. Sekitar 40 km dari sini ada Pelabuhan Patimban yang besarnya sama seperti Tanjung Priok," ujar Budi Karya Sumadi.

Selain dikelilingi dengan proyek tersebut, Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 58 kilometer (km) juga akan segera dibangun sehingga dapat menjadi akses utama masyarakat dari arah Bandung menuju Bandara Kertajati.

"Potensi umrah dan haji masyarakat Jabar akan dimanfaatkan dengan baik," papar Budi Karya Sumadi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya