Panen Raya, RI Siap Ekspor Bawang Merah

Setiap tahun Brebes menanam bawang merah 30 ribu hingga 35 ribu hektare dengan produksi 300 ribu - 350 ribu ton.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Jun 2018, 15:38 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 15:38 WIB
(Foto: Liputan6.com/Fajar Eko)
Setiap tahun Brebes tanam bawang merah 30 hingga 35 ribu hektare dengan produksi 300 hingga 350 ribu ton. (Foto: Liputan6.com/Fajar Eko)

Liputan6.com, Jakarta - Brebes yang merupakan sentra bawang merah berkontribusi 21 persen dari produksi nasional. Mendekati Idul Fitri merupakan musim panen raya sehingga kebutuhan selama Juni-Agustus bakal terpenuhi.

“Ini kita pantau pertanaman di Brebes dan kini masuk panen raya bulan Juni hingga Agustus. Hasilnya mampu memasok kebutuhan kota-kota besar bahkan sampai luar Jawa,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertaniaan (Kementan), Suwandi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).

Suwandi menuturkan, proses budidaya dan tata kelola bawang merah terus diperbaiki dan ditingkatkan. Misalnya melalui penggunaan benih dari umbi yang unggul dan pengenalan proses budidaya ramah lingkungan.

“Brebes sedang menyiapkan benih untuk dipasok ke Jawa Barat,” ujarnya.

Pada aspek hilir, kata Suwandi, Kementan mengembangkan industri pasta, pengenalan olahan kripik bawang merah, penggunaan teknologi penyimpanan dan sebagian hasil diekspor.

“Kini sedang mempersiapkan ekspor ke Thailand pada Juli-Agustus nanti,” ucapnya.

Menurutnya, penanganan hulu-hilir pendekatan Kawasan dengan mendorong ekspor serta meningkatkan kesejahteraan petani ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Produksi Brebes

Bawang Merah di Brebes
Setiap tahun Brebes tanam bawang merah 30 hingga 35 ribu hektare dengan produksi 300 hingga 350 ribu ton. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Kepala Subdinas Pertanian dan ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Sodikin mengatakan, setiap tahun Brebes tanam bawang merah 30 ribu hingga 35 ribu hektare dengan produksi 300 ribu hingga 350 ribu ton. Panen raya rutin terjadi pada Juni-Agustus. Bulan Juni ini panen raya seluas 3.324 hektare dan Juli nanti panen 4.607 hektare.

“Panen raya Juni dengan produktivitas 10 ton per hektare menghasilkan 33 ribu ton dan Juli sebanyak 46 ribu ton. Juni-Juli nanti rata-rata sehari mampu memasok 1.295 ton, untuk melayani keseluruh wilayah Indonesia. Sebagai contoh DKI Jakarta hanya membutuhkan 90 hingga 100 ton per hari,” katanya.

Sodikin menyebutkan sentra bawang merah ada di Kecamatan Larangan, Wanasari dan Brebes. Musim pertanaman kali ini lebih bagus dibandingkan sebelumnya.

“Alhamdulillah bulan Ramadan dan Idul Fitri ini pasokan melimpah dan harga di petani bagus stabil,” jelasnya.

Rencana Ekspor

Bawang Merah di Brebes
Setiap tahun Brebes tanam bawang merah 30 hingga 35 ribu hektare dengan produksi 300 hingga 350 ribu ton. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Sementara itu, Benny, pengusaha bawang merah Brebes PT HRD, mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana ekspor ke Thailand sebanyak 2.000 ton pada Juli – Agustus 2018. Itu dilakukan karena di Thailand sedang tidak panen.

“Bawang merah kita bisa masuk ke Thailand pada bulan itu, karena Thailand sedang tidak panen, harganya bagus dan bisa kompetitif dengan bawang India,” kata dia.

Selain di Brebes, daerah sentra bawang merah, yakni Kabupaten Sumbawa dan Bima, NTB pun akan melakukan panen.

Kepala Subbagian Data Komoditas, Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, Akbar Yasin mengungkapkan total luas panen bawang merah di Kabupaten Sumbawa seluas 3.000 hektare dan Bima 5.000 hektare.

“Pada Juni ini, luas panen di Sumbawa mencapai 2.000 hektare dan Bima 3.000 hektare,” kata Akbar yang saat ini sedang meninjau pertanaman bawang merah di Sumbawa dan Bima.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya