Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Raharja (Persero) memastikan akan menanggung santunan korban tenggelamnya kapal Sinar Bangun yang terjadi di Danau Toba pada Senin 18 Juni 2018 pukul 17.15 WIB.
Perseroan menjamin biaya perawatan korban yang mengalami luka di rumah sakit maupun menyerahkan santunan kepada korban meninggal dunia kepada ahli waris yang sah.
"Atas kejadian tersebut Jasa Raharja proaktif mendatangi tempat kejadian dan menerbitkan surat jaminan biaya perawatan bagi korban luka-luka," kata Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo S melalui Kepala Cabang Jasa Raharja Sumatera Utara Ifryantono, Selasa (19/6/2018).
Advertisement
Dia mengatakan jika langnkah yang dilakukan Jasa Raharja sebagai wujud negara hadir bagi korban kecelakaan seluruh korban terjamin oleh UU No 33 tahun 1964.
Adapun korban meninggal dunia mendapatkan santunan sejumlah Rp 50 juta. Dana ini akan diserahkan kepada ahli waris korban yang sah sebagaimana diatur dalam UU No. 33 Tahun 1964.
Sementara untuk korban luka-luka langsung diterbitkan jaminan biaya perawatan ke rumah sakit dimana korban dirawat.
Kejadian bermula pada hari Senin, 18 Juni 2018 sekira pukul 17.00 WIB. Kapal penumpang bernama Sinar Bangun membawa puluhan penumpang berangkat dari Pelabuhan Simanindo Samosir menuju Pelabuhan Tiga Ras Simalungun.
Sekitar pukul 17.15 WIB, kapal penumpang tersebut tenggelam diduga karena hantaman ombak besar sehingga penumpang kapal beserta muatannya ikut tenggelam.Â
KM Sinar Bangun Berpenumpang 80 Wisatawan Tenggelam di Danau Toba
Kapal Kayu KM Sinar Bangun yang mengangkut 80 penumpang dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir dengan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin, sekitar pukul 17.30 WIB.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan di Medan, Senin (18/6/2018) mengatakan Kasat Polair Samosir sedang menuju tempat kejadian perkara (TKP) kapal tenggelam itu.
Selain itu, menurut dia, Kanit Markas Danau Toba, juga telah melakukan koordinasi dengan Basarnas.
Baca Juga
"Tim Basarnas dan personil Unit Markas Danau Toba, dan penyelam telah berangkat dari Pelabuhan Ajibata menuju Tigaras merupakan tempat kejadian dengan menggunakan Kapal Basarnas," kata AKBP MP Nainggolan, dilansir Antara.
Informasi yang diperoleh Liputan6.com, kapal tersebut tenggelam akibat cuaca buruk. Kapal ini berangkat dari pelabuhan Simanindo Kabupaten Samosir menuju Tigaras Parapat Kabupaten Simalungun.
Pada pukul 18.00 WIB, Kapal Fery pembawa penumpang penyeberangan melintas menuju Pelabuhan Tigaras dan berhasil menyelamatkan 3 orang penumpang. Untuk korban lainnya belum ditemukan karena posisi jarak cukup jauh dari lintasan Kapal Fery dan cuaca tidak memungkinkan.
Saat ini korban kapal tenggalam yang selamat dibawa ke Puskesmasmas Sipintuangin. Sementara, korban lainnya masih dalam pencarian Tim Gabungan Basarnas, Marinir, dan Kepolisian.
Â
Â
Advertisement