Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai pada Pulau Terdepan di Riau

Pembangunan itu sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Jul 2018, 10:55 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 10:55 WIB
Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera III, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air membangun pengaman pantai pulau-pulau kecil terdepan di Provinsi Riau, yakni Pulau Rupat dan Pulau Rangsang. Langkah pengamanan ini untuk melindungi garis pantai terluar dari abrasi.

Pembangunan itu sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam membangun Indonesia dari pinggiran, dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas nasional yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/7/2018).

Adapun pada Rencana Strategis Kementerian PUPR, pulau-pulau kecil terluar termasuk ke dalam Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) 35 yang masterplan-nya disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW).

Terkait pembangunan pengaman pantai di Pulau Rupat yang berada di Desa Teluk Rhu, Kabupaten Bengkalis, itu disusun sepanjang 187 meter oleh kontraktor lokal PT Karya Muda Belia. Pembiayaannya berasal dari APBN 2018 sebesar Rp 3,69 miliar, dengan perkembangan pekerjaan saat ini mencapai 91,93 persen.

Lokasi kedua pembangunan yakni di Desa Parit Senang, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang 150 meter dengan anggaran Rp 3,79 miliar. Pekerjaan dilakukan kontraktor lokal PT Berkah Pulau Makmur, dengan progres saat ini mencapai 47,17 persen.

Kedua paket pekerjaan pengaman pantai itu ditargetkan rampung pada September 2018. Selain untuk melindungi garis pantai, dilakukan penataan kawasan di sekitar Pantai Rupat dan Pantai Rangsang masing-masing seluas 150 m2.

 

Bangun Irigasi

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Dok Kementerian PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Dok Kementerian PUPR)

Selain kegiatan pengamanan pantai, Balai Wilayah Sungai Sumatera III juga tengah melaksanakan pembangunan saluran irigasi interkoneksi.

Pembangunan antara lain dilakukan di Daerah Irigasi (DI) Osaka, rehabilitasi jaringan irigasi DI Kelayang, rehabilitasi jaringan rawa di Daerah Rawa (DR) Sei Upih, DR Pebenaan, DR Kuala Sebatu Kecamatan Batang, peningkatan DR Siak Kiri Kecamatan Bunga Raya, pembangunan penyediaan air baku Bangun Purba, pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Pekanbaru (Sei Siak), dan Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan.

Pada 2018, diprogramkan untuk dilanjutkan pembangunan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Osaka, rehabilitasi jaringan irigasi DI Kelayang, peningkatan jaringan rawa di DR Panji-Panji dan DR Pebenaan, pembangunan penyediaan air baku Durolis, serta pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi penyediaan air baku di Kabupaten Siak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya