Perum Perhutani Bukukan Laba Rp 469 Miliar

Perum Perhutani meraih pendapatan Rp 1,8 Trilliun atau tumbuh 26 persr (yoy) pada semester I 2018.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Agu 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2018, 16:00 WIB
20151126-Melihat Jokowi Menanam Pohon di Hutan Kalimantan Selatan
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo dan Menteri LHK Siti Nurbaya menanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional di Tahura Sultan Adam, Kalsel, Kamis (26/11). (Satgapres)

Liputan6.com, Jakarta - Perum Perhutani meraih pendapatan Rp 1,8 Trilliun atau tumbuh 26 persr (yoy) pada semester I 2018. Pendapatan itu sekaligus penopang laba bersih perusahaan sebesar Rp 469 miliar atau tumbuh 63 persen (yoy).

Sekretaris Perhutani Agus Dwi Nurjanto menjelaskan, pencapaian itu hasil dari restrukturisasi perusahaan yang mulai diterapkan pada kuartal akhir 2016 dengan menerapkan program Cost Reduction Program (CRP) secara konsisten yang berfokus pada biaya overhead, dan sistem Problem Identification Correctives Action (PICA).

"Dilanjutkan transformasi bisnis pada 2017 dengan melakukan perubahan struktur organisasi menjadi lebih ramping dan menerapkan Business Process Reengineering (BPR) di berbagai lini proses," kata dia, Selasa (21/8/2018).

Hasil BPR tersebut termasuk terciptanya rebranding wisata “Canopy” pada 2 lokasi percontohan yaitu Kawah Putih di Ciwidey dan Banyunget di Trenggalek yang telah berhasil memberikan kontribusi dalam peningkatan laba di 2017.

Dengan mulai membaiknya kondisi keuangan perusahaan, untuk dapat mendorong pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan, perusahaan telah menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2018 sekitar Rp 800 miliar.

Selain untuk revitalisasi pabrik dalam memperkuat eksistensi perusahaan di hilir pada tingkat global termasuk industri kayu, minyak kayu putih dan madu serta pembangunan Rest Area, alokasi yang besar juga diberikan untuk penanaman hampir 30 ribu hektar pohon dalam mempercepat penutupan lahan antara lain kayu jati jenis klon JPP (Jati Plus Perhutani) dan pinus bocor getah.

"Kedua jenis pohon tersebut merupakan hasil terobosan temuan Perhutani dengan hasil kualitas yang baik serta daur yang jauh lebih pendek," kata Agus.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gunakan Drone

20151126-Melihat Jokowi Menanam Pohon di Hutan Kalimantan Selatan
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo menyaksikan Menteri LHK Siti Nurbaya menanam pohon pada peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Nasional di Tahura Sultan Adam, Kalsel, Kamis (26/11). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk dapat menghitung potensi tegakan pohon yang lebih akurat dan tepat waktu serta dapat meningkatkan pengamanan tegakan secara efisien, perusahaan telah mulai menggunakan fixed wing drone dengan teknologi yang paling mutakhir.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan merupakan pola utama yang diterapkan perusahaan dalam pengembangan usaha hulu perusahaan yang terwujud dalam program Perhutanan Sosial agroforestry.

Di program tersebut, berbagai pemangku kepentingan terlibat mulai dari pemberian bimbingan teknis, subsidi bahan baku, pinjaman modal kerja sampai dengan jaminan pembelian yang menguntungkan petani.

Saat ini telah ditetapkan 66 lokasi Perhutanan Sosial dan lebih dari 200 lokasi masih dalam proses verifikasi oleh para pihak terkait.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya