Informasi Perusahaan
TentangPerum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara berbentuk Perusahaan Umum (Perum) yang memiliki tugas dan wewenang untuk mengelola sumberdaya hutan negara di pulau Jawa dan Madura. Adanya Perum Perhutani dapat berperan untuk mendukung sistem kelestarian lingkungan, sistem sosial budaya dan sistem perekonomian masyarakat perhutanan.

Kembangkan Platform Penjualan Online Pertama untuk Produk Kehutanan

Perum Perhutani mengembangkan platform dalam rangka mendukung proses pemasaran produk kehutanan. Salah satunya dengan mobile apps.

Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim menyampaikan bahwa dalam bidang pemasaran, Perhutani saat ini telah mengembangkan Penjualan Online Toko Perhutani dan aplikasi mobile Toko Perhutani yang merupakan mobile apps pertama platform produk kehutanan.

Aplikasi ini akan terus diperkaya dengan fitur-fitur yang memudahkan proses interaksi dan transaksi produk Perhutani. Harapannya, aplikasi itu dapat memudahkan konsumen berbelanja produk Perhutani, baik industri kayu maupun non kayu.

“Selain itu, Perhutani juga memberikan jaminan terhadap mutu , asal usul serta legalitas produk kayu yang dihasilkan. Hal ini sesuai dengan tuntutan pasar dunia akan produk yang berasal dari hutan yang dikelola secara lestari," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (14/6/2021).

Perhutani menerapkan Sustaianbility Forest Management, terbukti Perhutani sebagai pemegang 49 sertifikat FSC Controlled Wood dan delapan sertifikat FSC FM-CoC. Selain itu,dlam mengelola sumberdaya hutan, Perhutani melibatkan 5.289 Lembaga Masyarakat Desa HUtan se-pulau Jawa dan Madura,” terang Ibrahim.

Perum Perhutani pun memperoleh penghargaan dari Markplus, Inc dalam ajang BUMN Marketeers Awards 2021 yang diberi nama BUMN Marketing Day 2021 diselenggarakan secara online melalui Zoom dan live streaming via Youtube Marketeers TV.

Dalam ajang tersebut Perhutani berhasil mendapat penghargaan The Most Promising Company in Enterpreneurial SOEs Bronze Winner kategori Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penghargaan diserahkan oleh CMO dan dewan juri BUMN Marketeers Award 2021 kepada Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim.

Ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Markplus, Inc ini merupakan penyelenggaraan yang ke-9 dan melibatkan dewan juri dari anggota Jakarta CMO Club, Indonesia Marketing Associaton serta International Council for Small Business di Indonesia.

Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, maka seluruh prosesnya dilakukan secara online mulai dari sosialisasi seluruh proses pelaksanaan hingga penjurian.

 

Gandeng UGM Kelola 2,4 Juta Hektare Hutan di Pulau Jawa dan Madura

Perhutani membuka diri dengan sejumlah pihak dalam mengelola hutan di Pulau Jawa dan Madura seluas 2,4 juta hektare agar berkelanjutan. Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengatakan pemerintah ingin hutan di Pulau Jawa dan Madura dikelola dengan prinsip berwawasan lingkungan sehingga perlu menggandeng mitra kerja sama, seperti UGM.

"Tentunya agar apa yang kita lakukan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan untuk pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di sekitar hutan," kata Wahyu usai penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara UGM dengan Perhutani dan Pemkab Bulungan secara daring, Selasa (6/4/2021).

Melalui kerja sama dengan UGM, Wahyu berharap pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) bisa ditingkatkan. Perhutani mendukung program yang sudah dilakukan UGM dalam pengelolaan hutan di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

“Sejak 2016 UGM mengelola kawasan hutan dengan tujuan khusus untuk tujuan pendidikan dan pelatihan seluas 10.901 hektare di Ngawi dan Blora. Kegiatan itu telah memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.

Wahyu menyebutkan dari 2,4 juta hektare hutan di pulau Jawa dan Madura, ada 860-an ribu hektare di Jawa Barat dan Banten, lalu 600 ribu hektare di Jawa Tengah, dan sekitar 1 juta hektare lebih di Jawa Timur.

Kerja sama yang sudah terjalin dalam pengelolaan kawasan hutan dengan tujuan khusus dengan Perhutani, menurut Rektor UGM Prof Panut Mulyono, dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan. Dia menambahkan, pengelolaan hutan dengan tujuan khusus ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan kerja praktik dan riset di bidang kehutanan.

"Melalui kerja sama ini, perencanaan yang sudah dibuat oleh Dekan Kehutanan dan tim bisa direalisasikan untuk pengelolaan yang lebih baik sehingga memberikan kemanfaatan yang lebih besar untuk masyarakat setempat," dia menandaskan.

 

Produk

Ada beberapa produk yang sudah dimiliki Perhutani, di antaranya:

  • Padi
  • Kayu Jati
  • Gondorukem
  • Kawah Putih
  • Curug Cilember
  • Terpentin
  • Tanjung Papuma
  • Kayu Sonokeling
  • Kayu Sengon
  • Kayu Gmelina
  • Kayu Mahoni
  • Kayu Pinus
  • Industri Kayu
  • Madu
  • Guci
  • Srambang
  • Cikole
  • Puncak Bintang
  • Kopi
  • Jagung
  • Tebu
Tampilkan foto, video, dan topik terkait
Loading