Jokowi Serahkan Rp 264 Miliar Buat Renovasi Rumah Korban Gempa Lombok

Kementerian PUPR dibantu TNI-Polri, akan memberikan pendampingan kepada masyarakat Lombok saat membangun kembali rumahnya

oleh Arthur Gideon diperbarui 03 Sep 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2018, 10:30 WIB
Presiden Jokowi menyambangi Lombok, Nusa Tenggara Barat
Presiden Jokowi menyambangi Lombok, Nusa Tenggara Barat (foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan untuk renovasi 5.293 rumah korban terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nilai total bantuan yang diberikan dalam bentuk tabungan tersebut mencapai Rp 264 miliar.

Setiap kondisi rumah akan mencapat bantuan berbeda-beda. Untuk rumah dengan kerusakan berat mendapat bantuan Rp 50 juta. Untuk rumah dengan kerusakan sedang mendapat bantuan Rp 25 juta dan Rp 10 juta untuk rusak ringan.

Jokowi berharap agar uang tersebut betul-betul dipakai semuanya untuk pembangunan kembali rumah warga yang rusak akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.

“Kalau nanti bangunannya ini sudah selesai betul dan ternyata tidak sampai Rp 50 juta untuk membangun, tidak sampai Rp 25 juta yang rusak sedang, ya alhamdulillah. Silakan untuk kepentingan yang lain, tapi prioritas yang pertama adalah untuk rumah,” ucap Jokowi dikutip dari laman Setkab, Senin (3/9/2018).

Jokowi juga mengingatkan agar dalam membangun kembali rumah yang rusak menggunakan pola rumah tahan gempa.

Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dibantu TNI-Polri, akan memberikan pendampingan kepada masyarakat saat membangun kembali rumahnya.

“Kita tahu di sini pernah juga gempa besar, yaitu tahun 1979. Artinya apa? Rumah-rumah yang dibangun nantinya harus tahan gempa, sehingga kalau ada gempa lagi, rumahnya tidak masalah,” tutur Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gotong Royong

Jokowi di Lombok (Dok. Biro Setptres)
Jokowi di Lombok (Dok. Biro Setptres)

Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat agar tetap bergotong royong dan memanfaatkan bahan-bahan bangunan yang masih bisa dipakai, sehingga harapannya dana bantuan yang diberikan pemerintah akan betul-betul cukup untuk membangun kembali rumahnya.

“Kita ingin agar rumah-rumah yang ada ini dibangun secepat-cepatnya. Oleh sebab itu, semuanya harus bekerja keras, gotong royong, karena sebentar lagi akan masuk musim penghujan. Paling tidak ada konstruksi jadi atapnya sudah dibangun, sehingga bisa dipakai untuk berteduh kembali apabila musim hujan sudah datang,” kata Jokowi.

Mendampingi Jokowi dalam kunjungan kali ini Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Gubernur NTB Zainul Majdi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya