Liputan6.com, Jakarta - Film Crazy Rich Asians sedang menjadi buah bibir di Tanah Hollywood dan Asia (terutama Tenggara). Film berkisah wanita sederhana menikahi pria kaya raya ini disebut "representasi" dari Asia.
Berbicara Asia, tentunya terdapat dua pemahaman. Pertama, secara geografis, Asia mencangkup Republik Yaman sampai Timor Leste. Namun, secara sosio-kultural, istilah Asia lebih dikenal sebagai penduduk Timur Jauh (Asia Timur dan Tenggara).
Advertisement
Baca Juga
Bila menengok sedikit ke luar Singapura, terdapat negara kepulauan yang memiliki kekayaan besar, yakni Republik Indonesia. Tidak mengejutkan jika banyak orang sukses di Indonesia dengan harta melimpah.
Di antara para miliarder Indonesia, berikut daftar tujuh Crazy Rich Indonesians berdasarkan data Globe Asia pada 2018.Â
7. Theodore P Rachmat
Harta: USD 4,5 miliar (Rp 66,9 triliun, USD 1 = Rp 14.866)
Dikenal dengan nama T. P. Rachmat, pria kelahiran Majalengka ini pernah menjadi bos Grup Astra. Setelahnya, dia mendirikan perusahaannya sendiri, yakni Triputra Group yang bergerak di agribisnis, manufaktur, penambangan, dan perdagangan.
Lahir di Majalengka 74 tahun silam, T. P. Rachmat menekankan pentingnya ketekunan dalam meraih kesuksesan.
"Tergantung dari orangnya sendiri, ada yang berhasil ada yang gagal, siapa yang lebih tekun akan berhasil," ujarnya.
Advertisement
6. Sri Prakash Lohia
Harta: USD 4,5 miliar (Rp 66,9 triliun)
Mungkin nama Sri Prakash Lohia terbilang kurang akrab di telinga orang Indonesia, ia adalah pendiri dari Indorama Corporation, salah satu pembuat poliester terbesar di dunia. Alumnus Universitas Delhi ini lahir Kalkuta pada 11 Agustus 1952, dan hijrah bersama keluarganya ke Indonesia pada tahun 70-an.
Dikutip dari Bloomberg, ayahnya mendirikan pabrik tekstil pertama Indorama di Purwarkata. Dari pabrik di Purwakarta, Lohia berhasil mentransformasi Indorama dari pembuat tekstil menjadi raksasa petrokimia dan pembuat polyethylene terephthalate (PET) resin di dunia berkat salah satu investasinya di Indorama Venture Plc., yang bermarkas di London.
5. Chairul Tanjung
USD 4,6 miliar (USD 6,8 triliun)
Julukannya memang sederhana, yaitu Anak Singkong, dan ternyata dia adalah salah satu Crazy Rich Indonesian.
Seperti diketahui, CT terkenal dengan bisnis di bidang media dan ritel. Chairul Tanjung sempat disebut sebagai Ketua Tim Kampanye Joko Widodo, meski posisi itu jatuh ke Erick Thohir.
Advertisement
4. Susilo Wonowidjojo
Harta: USD 11 miliar (Rp 163,5 triliun)
Susilo Wonowidjojo (Cai Daoiping) adalah putra ketiga dari Surya Wonowidjojo, pendiri Gudang Garam.
Dalam sepak terjang Gudang Garam, salah satu inovasi Susilo adalah memperkenalkan pembuatan rokok modern serta memperkenalkan produk rokok mild. Pabrik-pabriknya sekarang berkembang di seluruh Kota Kediri dan Pasuruan.
3. Anthoni Salim
Harta: USD 11,5 miliar (Rp 170,9 triliun)
Suka Indomie? Inilah Anthony Salim ( Liem Hong Sien) pria yang memimpin Indofood. Ayahnya adalah Sudono Salim, akrab dikenal sebagai Om Liem, pendiri dari Grup Salim yang merupakan induk dari Indofood Sukses Makmur.
Anthony juga memimpin First Pacific. Bermarkas di Hong Kong, First Pacific adalah penyedia jasa keuangan, dan berfokus pada bisnis makanan, infrastruktur, Sumber Daya Alam (SDA), dan telekomunikasi.
Advertisement
2. Eka Tjipta Widjaja
Harta: USD 13,9 miliar (Rp 206,6 triliun)
Sinar Mas Group yang dipimpin Eka Tjipta Widajaja (Oei Ek Tjhong) memiliki reputasi sebagai salah satu raja minyak sawit, pulp, dan paper di Indonesia. Lebih mengesankan lagi, ternyata Eka Tjipta Widjaja hanyalah lulusan SD.
Lahir dalam keadaan miskin di Provinsi Fujian pada 1922, ia dan keluarganya hijrah ke Makassar saat usianya 9 tahun. Di sana, Eka membantu bisnis yang dibangun sang ayah.
1. Keluarga Hartono
Harta: USD 21 miliar (Rp 312,2 triliun)
Untuk nomor wahid dipegang oleh Keluarga Hartono: Robert (Oei Hwie Tjhong) dan Michael Bambang Hartono (Oei Gwie Siong). Bahkan, menurut Bloomberg Billionaires Index, keduanya mengalahkan orang terkaya di Singapura.
Mereka adalah pendiri Djarum. Mereka tak hanya aktif di bisnis tembakau, tetapi juga di perbankan dan telekomunikasi.Â
Bambang Hartono sempat ramai dibicarakan publik Indonesia karena berpartisipasi di Asian Games 2018 sebaga atlet bridge. Dia berhasil menyumbangkan medali perunggu.Â
Advertisement