Pulihkan Ekonomi, Menteri Rini Boyong Sejumlah Dirut BUMN ke Palu

Selain menangani masyarakat, diperlukan pula pemulihan perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah yang terdampak gempa.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Okt 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 10:30 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno memboyong beberapa Direktur Utama BUMN ke Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). (Pebrianto Eko/Liputan6.com)
Menteri BUMN Rini Soemarno memboyong beberapa Direktur Utama BUMN ke Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). (Pebrianto Eko/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha‎ Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memboyong beberapa diretur utama perusahaan BUMN ke Palu Sulawesi Tengah, pada Rabu ini. Langkah yang dilakukan Rini ini untuk mempercepat pemulihan perekonomian di Palu, Sigi, dan Donggala usai gempa mengguncang wilayah tersebut.

Pantauan Liputan6.com, Rini beserta rombongan tiba di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Rabu (3/10/2018), pukul 08.00 Wita. Adapun rombongan yang bersama Menteri Rini antara lain Sekretaris Kementerian Imam Aprianto Puro, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir, dan Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo. 

Selain itu, terlihat pula Direktur Utama PT Telkom Tbk Alex Sinaga, Direktur Utama PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, dan Direktur PT Wijaya Karya Tumiyana.

Setibanya di bandara, Rini dan rombongan menaiki bus serta melihat keadaan Wilayah Palu pasca gempa‎, seperti Pasar Masomba. Mereka juga meninjau penyaluran BBM di beberapa SPBU.

Rini mengatakan, selain menangani masyarakat, diperlukan pula pemulihan perekonomian di wilayah Sulawesi Tengah yang terdampak gempa.

"Selain membantu masyarakat yang mengungsi, kami juga harus membuat perekonomian kota ini berjalan," kata Rini, di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu.

Untuk menggerakkan perekonomian, yang utama dilakukan adalah memulihkan pasokan listrik serta memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).

"Perekonomian harus digerakkan, dialirkan listrik dan ketersediaan BBM. Selain dipasok dari Balikpapan pakai sky truck, kita juga ada TBBM di Donggala,‎" ujarnya.

Rini menambahkan, dia siap memfasilitasi antara pengusaha atau pihak swasta dengan BUMN untuk menyediakan kemudahan pasokan bahan baku dan modal agar perekonomian wilayah Palu dan sekitarnya kembali berjalan normal.

"Kalau listrik sudah nyala dan keamanan terjaga, kami akan mengadakan pertemuan dengan pengusaha di sini mereka mau membuka kembali, persoalan pasokan juga kami akan data. BUMN akan bantu supaya mereka mau buka toko, warung. Kami sediakan modalnya‎," tandasnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pertamina Kirim 11 Juta liter BBM ke Palu

Usai Gempa dan Tsunami, Warga Palu Antre Panjang Berburu BBM
Korban gempa dan tsunami membawa bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10). Sebelumnya, warga nekat menjarah BBM yang tersisa di dalam mobil tangki milik Pertamina pada Sabtu, 29 September 2018. (Jewel Samad/AFP)

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengirim lebih dari 11 juta liter BBM untuk mengamankan pasokan di kota Palu, melalui terminal BBM Donggala. Pengiriman BBM ini dilakukan dengan menggunakan kapal tanker melalui jalur laut dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito mengatakan, pengiriman BBM rencananya akan tiba di Palu secara bertahap selama tiga hari, mulai Rabu sampai Jumat, 3-5 Oktober 2018. 

Pengiriman ini menggunakan empat kapal tanker. "Empat Kapal tanker itu membawa berbagai jenis BBM, yaitu Avtur, solar, Premium, dan Pertamax," kata Adiatma, di Jakarta, Rabu (3/9/2018).

Untuk mendukung proses transfer BBM, Pertamina menggunakan metode ship to ship dengan kapal berbobot mati 35 ribu DWT yang dikirimkan ‎dari Jakarta.

Saat ini, Pertamina terus fokus untuk memasok kebutuhan bahan bakar untuk kebutuhan SPBU, pembangkit listrik, telekomunikasi, perbankan, bandara, pelabuhan, Basarnas, TNI, POLRI, dan posko dapur umum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya