Liputan6.com, Jakarta - Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu menjadi satu pintu gerbang keluar masuk Palu. Baik untuk evakuasi dan penyaluran bantuan gempa. Bahkan banyak beredar informasi adanya penerbangan gratis bagi para korban gempa.
Dengan keterbatasan akses dan logistik ini menjadikan warga Palu berbondong-bondong ke bandara ada yang ingin meninggalkan Palu atau yang ingin mendapatkan bantuan.
"Saya sudah koordinasi dengan Panglima TNI dan dinyatakan tidak ada penerbangan gratis dari Bandara Mutiara," kata Menhub di kantornya, Rabu (3/10/2018).
Advertisement
Yang ada, Budi Karya melanjutkan, penerbangan yang dilakukan di Bandara Mutiara adalah penerbangan kemanusiaan yang diutamakan bagi para relawan atau warga yang sakit dan butuh penanganan.
"Jadi Bandara Mutiara itu full untuk penerbangan koemrsial dan kegiatan kemanusiaan," tegas Budi Karya.
Sebelumnya, meski penerbangan komersial telah berjalan, sementara terminal bandara belum bisa digunakan maksimal, Budi Karya memastikan semua kemanan dan keselamatan tetap diutamakan. Seperti kemungkinan banyaknya masyarakat yang ramai-ramai ke bandara untuk meinggalkan Palu atau berebutan meminta bantuan, dipastikan Menhub akan tetap terkendali.
"Memang kita upayakan legitimasi bandara yang punya unsur safety harus kita jaga. Airside tidak boleh ada orang yang tidak berkepentingan. Kami pastikan mulai hari ini akan berlangsung baik. Kami bersama TNI dan Polri akan terus koordinasi," pungkas Memhub.