4 Fakta Kekayaan Pangeran Mohammed Bin Salman

Seberapa kaya dan berkuasa Pangeran Mohammed bin Salman?

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Okt 2018, 07:01 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 07:01 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Temui PM Inggris Theresa May
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman mengunjungi Perdana Menteri Inggris Theresa May di 10 Downing Street, London, Rabu (7/3). Kunjungan ini dirancang untuk meningkatkan hubungan keamanan dan perdagangan kedua negara. (AP/Alastair Grant)

Liputan6.com, Jakarta - Kerajaan Arab Saudi sedang menjadi sorotan internasional. Kali ini bukan karena menyerang Yaman dan mengakibatkan bencana kelaparan bagi 5 juta anak kecil, dan bukan pula karena gaya hidup megah para anggota keluarga kerajaan.

Masalah bermula dari hilangnya jurnalis pro-Palestina Jamal Khashoggi ketika memasuki konsulat Arab Saudi di Turki. Bukannya keluar gedung dan beranjak pulang dengan sang tunangan, yang terjadi malah Khashoggi merenggang nyawa dan dimutilasi.

Diduga, Khashoggi dibantai karena kritis terhadap Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Salah seorang algojo yang terlibat pun terindikasi memiliki koneksi dengan MBS.

Seberapa berkuasanya Pangeran Mohammed bin Salman? Dan berapa kekayaan pria yang menyebut dirinya sebagai 'Mastermind' ini? Berikut Liputan6.com rangkum dari sejumlah sumber.

1. Punya Chateau

Chateau Louis XIV, sebuah istana di Prancis yang dimiliki oleh Pangeran Mohammed bin Salman
Chateau Louis XIV, sebuah istana di Prancis yang dimiliki oleh Pangeran Mohammed bin Salman (Patrice Diaz/Wikimedia Commons)

Dilansir dari New York Times, Mohammed bin Salman memiliki chateau (rumah bergaya keluarga bangsawan khas Prancis) senilai USD 300 juta (Rp 4,5 triliun). Berlokasi di Louveciennes, Prancis, tempat itu disebut Fortune sebagai rumah paling mahal di dunia.

Ia juga memiliki kapal yacht mewah seharga USD 500 juta (Rp 7,5 triliun). Dan ia sempat dikabarkan membeli lukisan Salvator Mundi karya Leondardo da Vinci, walau ada pula yang menyebut lukisan itu dibeli Pangeran Badr yang masih dekat dan sebaya dengan Pangeran MBS.

2. Seorang Mastermind

Putra Mahkota Saudi Bertemu Trump di Gedung Putih
Presiden AS Donald Trump memegang informasi perlengkapan militer AS yang dijual kepada Arab Saudi dalam pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Selasa (20/3). (AP Photo/Evan Vucci)

Kepada Wall Street Journal, sang pangeran pernah menyebut dirinya sebagai seorang mastermind. Pangeran MBS berada di lini depan dalam menanamkan miliaran dolar AS uang Saudi di perusahaan di seluruh dunia.

Sebagai kepala Dana Investasi Publik (Public Investment Fund) di Arab Saudi, Pangeran MBS berhasil mendapatkan saham Tesla. Jumlah saham yang didapatkan antara 3 sampai 5 persen atau senilai USD 1,9 miliar sampai USD 3,2 miliar, demikian laporan CNBC.

Perusahaan teknologi pun terguncang akibat kasus Khashoggi. Miliarder Richard Branson selaku CEO Virgin Group segera menghentikan rencana investasi sebanyak USD 1 miliar di Saudi.

3. Kuasa Putra Mahkota

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (AP Photo/Cliff Owen, File)

Sebagai seorang putra mahkota, kekuasaan Pangeran MBS lebih tinggi dari Pangeran Al-Waleed sekalipun. Padahal, Al-Waleed dikenal di dunia sebagai orang terkaya di Arab Saudi.

Ini terbukti ketika Pangeran MBS mengorkestrasikan penahanan setidaknya 11 pangeran di hotel Ritz-Carlton di Riyadh. Salah satunya yang ditahan adalah Pangeran Al-Waleed.

4. Rahasiakan Kekayaan

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (Dan Kitwood/Pool via AP)

Berdasarkan wawancara di CBS News, Pangeran MBS memilih merahasiakan kekayaannya. Namun, ia tidak berdalih bahwa ia memang menyukai gaya hidup mewah.

"Saya adalah orang kaya dan bukan orang miskin. Saya bukan Gandhi atau Mandela. Saya adalah anggota keluarga penguasa yang eksis selama ratusan tahun sebelum berdirinya Arab Saudi," ujarnya seperti dikutip CNBC.

Meski bgitu ia mengaku suka menyumbang uang. "Saya menghabiskan setidaknya 51 persen kekayaan untuk rakyat dan 49 untuk saya," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya