Kementerian PUPR Selesaikan Rusun Mahasiswa di Makassar

Kementerian PUPR membangun rusun mahasiswa sebagai tempat tinggal yang laik guna menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Nov 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2018, 09:45 WIB
(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Rusun mahasiswa di Makassar (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) selama periode 2015-2018 telah membangun sebanyak 44.893 unit satuan Rumah Susun (Rusun), 22.358 unit rumah khusus, dan 496.165 rumah swadaya di seluruh Indonesia. 

Selain membangun rusun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan juga membangun rusun mahasiswa sebagai tempat tinggal yang laik guna menunjang kegiatan belajar mahasiswa.

"Pembangunan rusun disamping untuk pekerja, MBR, TNI/Polri, juga untuk mahasiswa dan santri. Ini merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah dan penataan kawasan lingkungan pendidikan. Semoga rusun bisa memberikan kontribusi nyata bagi mahasiswa/santri dalam menimba ilmu," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis (15/11/2018).

Salah satu rusun mahasiswa yang sudah selesai dibangun berada di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Rusun setinggi 3 lantai, tipe 24 dengan jumlah 37 unit tersebut saat ini sudah dihuni penuh oleh mahasiswa. 

Proses serah terima telah dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang diwakili Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin kepada Rektor Unismuh Abdul Rahman Rahim dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, Kamis 8 November 2018 lalu. .

 

Anggaran Rp 8,9 Miliar

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Rusun mahasiswa di Makassar (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Syarif mengatakan, rusun yang terletak di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa ini merupakan rusun yang keempat dibangun oleh Kementerian PUPR bagi Unismuh Makassar. Rusun tersebut dibangun sejak 2017 dengan anggaran Rp 8,9 miliar.  

Dia berharap, rusun tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya oleh mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal selama menuntut ilmu. 

"Rusun ini telah dihuni oleh 185 mahasiswa. Diharapkan para mahasiswa dapat fokus belajar, fokus dalam kegiatan, tidak memikirkan lagi di mana tinggalnya. Sehingga mahasiswa bisa lebih berprestasi, maju dan memberikan inovasi-inovasi baru bagi studi mereka," ujar Syarif.  

Sementara itu, Direktur Rumah Susun M Hidayat mengungkapkan, Kementerian PUPR sudah membangun 16 rusunawa di Sulawesi Selatan pada 2018.

Setiap rusun mahasiswa yang dibangun Kementerian PUPR sudah dilengkapi fasilitas air bersih, listrik, dan meubelair seperti tempat tidur tingkat, meja belajar, dan lemari pakaian. Sehingga para mahasiswa yang datang tinggal menempati rusun yang telah disediakan. 

Rektor Unismuh, Abdul Rahman Rahim menyatakan, hibah Rusun dari Kementerian PUPR tersebut sangat membantu dalam penyediaan fasilitas  agar mahasiswa memiliki tempat tinggal dan dapat belajar dengan baik. 

"InsyaAllah fasilitas yang baik bagi mahasiswa kami ini dapat menghasilkan kualitas luaran yang lebih bagus. Mengingat mereka sejak awal sudah tinggal diasrama, diatur jadwalnya jam belajar dan jam istirahat, jam makan, tentu mereka akan lebih terbiasa hidup disiplin termasuk dari aspek makanan dan gizi menjadi perhatian kami," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya