Waspada, Masalah Sepele Ini Bisa Bikin Bisnis Bangkrut

Berikut masalah sepele yang bisa membuat bisnis bangkrut.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 02 Des 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi Stress
Ilustrasi Stres karena terjerat utang | foto : istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan banyak kesalahan. Sama halnya dengan dunia bisnis. Kesalahan yang sifatnya sepele tidak pernah luput dari kendali kita yang dapat berakibat pada kelumpuhan bisnis dalam kurun waktu yang cukup singkat.

Meskipun demikian, masih ada bisnis yang nyatanya masih berdiri tegak walaupun sudah melakukan bertubi-tubi kesalahan. Kenapa? Sebab pebisnis mau mengubah kesalahan tersebut menjadi sebuah kebaikan.

Bagi Anda yang sedang menekuni dunia bisnis dan ingin bisnis tetap berjalan lancar, hindari hal-hal yang kelihatannya remeh tapi dapat membuat bisnis terhambat. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut masalah sepele yang bisa membuat bisnis bangkrut.

1. Kurang Lihai Merancang Bisnis

Perencanaan sangat dibutuhkan sebagai pedoman saat menjalankan bisnis. Tanpa perencanaan, pengelolaan bisnis menjadi kaku dan berantakan karena Anda tidak tahu harus memulai aspek pekerjaan dari mana ke mana.

Oleh sebab itu, rancang pengelolaan bisnis sebaik mungkin. Mulai dari bagian manajemen, produksi, pemasaran, dan keuangan. Buat keempat elemen ini menjadi satu padu agar saling mendukung satu sama lain sehingga bisnis yang Anda geluti dapat berjalan lancar.

2. Tidak Mampu Mengelola Pendapatan

banner infografis gaji pns dki
Ilustrasi Gaji

Keuntungan yang diperoleh dari bisnis diakui sebagai pendapatan. Ketika pebisnis tidak mampu mengelola pendapatan, dapat dipastikan bisnis yang digelutinya akan gulung tikar. Pendapatan yang diperoleh tidak sepenuhnya menjadi hak milik karena Anda harus membayar gaji karyawan setiap bulan.

Pembagian gaji antara Anda dan karyawan harus dilakukan secara adil. Jangan hanya memperkaya diri sendiri, tapi perkaya juga semua karyawan yang terlibat dalam perjalanan bisnis agar karyawan tetap mau bekerja dalam bisnis Anda.

3. Enggan Cari Investor

Berutang menjadi hal yang wajar dalam dunia bisnis. Berutang dianggap menjadi satu-satunya jalan untuk memperoleh tambahan modal. Caranya, dengan mencari investor yang siap memberikan tambahan modal yang dibutuhkan.

Dengan modal yang didapat dari bekerja sama dengan para investor, maka Anda tidak perlu membayar cicilan. Akan tetapi membagi sebagian keuntungan yang Anda peroleh untuk diberikan pada investor.

Apabila bisnis memiliki prospek jangka panjang yang sangat menggiurkan, investor juga tidak sungkan untuk menyuntikkan dana yang sangat besar agar bisnis tetap berjalan dengan lancar.

4. Kurang Berinovasi

Ilustrasi Inovasi
Forum Liputan6

Inovasi dibutuhkan agar bisnis tidak monoton hanya bergerak di satu titik. Ada kalanya bisnis butuh dikembangkan supaya perjalanan bisnis lebih fresh, konsumen juga tidak bosan dengan gaya pemasaran yang itu-itu saja.

Inovasi yang Anda buat harus sesuai dengan bidang bisnis yang digeluti. Misalnya, bisnis bergerak di bidang online shop. Setidaknya Anda harus bergabung pada website marketplace agar konsumen lebih mudah saat berbelanja. Begitu seterusnya.

5. Menomorduakan Konsumen

Istilah “pembeli adalah raja” sudah tidak asing lagi di telinga kita. Karena Anda bergelut di dunia bisnis, Anda harus melakukan hal yang sama. Layani konsumen dengan sepenuh hati dengan menyediakan segala kemudahan saat berbelanja.

Jangan pernah menomorduakan konsumen. Tanpa konsumen, bisnis yang Anda geluti dapat gulung tikar hanya dalam beberapa bulan saja.

6. Tidak Mau Berinvestasi

20151113-Ilustrasi Investasi
lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Ternyata masih ada sebagian pebisnis yang tidak mau berinvestasi pada era modern seperti sekarang. Padahal, investasi merupakan cara menyimpan sekaligus menambah nilai aset, khususnya untuk masa yang akan datang.

Agar bisnis tetap berjalan sampai berpuluh-puluh tahun ke depan, jangan jadi pebisnis buta. Sisihkan sebagian keuntungan untuk diinvestasikan. Tidak perlu investasi besar-besaran. Cukup mulai dengan investasi kecil-kecilan yang akhirnya bisa mendatangkan keuntungan yang besar dalam beberapa tahun kemudian.

7. Menyepelekan Nominal Kecil

Keuntungan yang Anda peroleh dari jual-beli barang sangat bervariasi. Ada yang kecil, ada juga yang besar. Anda mungkin sering mengabaikan keuntungan-keuntungan kecil. Padahal, keuntungan kecil bisa berubah menjadi keuntungan besar apabila Anda menghargai setiap nominal yang diperoleh.

Ingat, peribahasa ‘sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit’. Sekecil apa pun nominal keuntungan yang Anda peroleh, lama-kelamaan nilainya bisa jadi berjuta-juta kalau Anda dapat mengelolanya dengan baik.

Berubah Sebelum Terlambat

Hal-hal sepele yang sering Anda lakukan dalam berbisnis terbukti menjadi faktor bangkrut tidaknya bisnis. Sebelum semuanya terlambat, berubahlah. Hal-hal sepele yang sering Anda abaikan sebaiknya bisa dihindari demi kelancaran dan kesuksesan dalam berbisnis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya