Liputan6.com, Jakarta PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan pinjaman kepada ibu-ibu rumah tangga pra sejahtera dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun. Semua itu disalurkan melalui program Mekaar yang menjadi salah satu produk andalan PNM.
Sampai awal Desember ini, setidaknya sudah ada 3,9 juta ibu rumah tangga yang menjadi anggota Mekaar.
Advertisement
Baca Juga
Mekaar merupakan layanan pembiayaan kepada ibu-ibu rumah tangga pra sejahtera dengan sistem grouping. Layanan pembiayaan yang diberikan tidak lebih dari Rp 2 juta.
Mayoritas anggota Mekaar ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang tidak tersentuh fasilitas pembiayaan perbankan namun memiliki semangat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
"Meski yang kami sasar keluarga pra sejahtera, namun NPL gross Mekaar ini 0,11 persen. Jadi rendah sekali. Padahal kita tidak minta jaminan sama sekali, hanya verifikasi," tegas Direktur Utama PNM Arief Mulyadi kepada Liputan6.com, seperti dikutip Kamis (6/12/2018).
Apa rahasianya?
Dijelaskan Arief, saat ini PNM memiliki lebih dari 24 ribu Account Officer (AO) yang setiap minggu bertemu dengan para anggota Mekaar untuk melakukan pendampingan dan bimbingan.
Selain itu, karakter nasabah Mekaar adalah keluarga pra sejahtera yang butuh penghasilan untuk meningkatkan taraf hidupnya. Proses pembiayaan pun dibuat grouping sehingga terbangun rasa kekeluargaan dan saling mengingatkan.
"Jadi budaya disiplin dan jiwa sosial mereka akan terbentuk dengan sendirinya," tegas Arief.
Menurut dia, melalui Mekaar ini, PNM sebenarnya memberikan tiga modal kepada para keluarga pra sejahtera tersebut, yaitu modal finansial, modal intelektual, dan modal sosial.
"Nanti akan tumbuh enterpreneur dari keluarga kecil yang mereka akan menjadi sosial enterpreneur. Itu yang harapan kami ke depan menjadi basis ekonomi bangsa ini," pungkas dia.Â
Di Depan Emak-Emak, Jokowi Janji Tambah Modal untuk UMKM
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana menambah suntikan dana bagi para pengusaha kecil dan menengah melalui Permodalan Nasional Madani (PNM). Hal ini diutarakan Jokowi saat kunjungan kerja ke Kelurahan Bantarjati, Bogor, Jawa Barat.
Dengan penambahan dana PNM, Jokowi berharap masyarakat bisa mengakses program membina ekonomi keluar sejahtera (Mekaar).
"Kita ingin nanti 'suntikan' untuk PNM akan kita lipatkan biar menyasar lebih banyak lagi, juga rupiah yang dipinjamkan kepada usaha mikro dan usaha kecil ini jauh lebih besar," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara, Minggu (2/12/2018).
Menurut Jokowi, program Mekaar dari PNM sudah ada sejak 2015 lalu. Jokowi menambahkan, target hingga akhir 2018 jumlah nasabah akan bertambah menjadi empat juta dari 3,9 juta yang ada sekarang.
"Memang ini menyasar kelompok-kelompok usaha mikro, usaha kecil, yang jenis usahanya menjual pisang keju, nasi uduk, gorengan, bubur, singkong, kerupuk," ucap Jokowi.
Â
Advertisement