Prabowo Sebut Pendapatan Per Kapita RI USD 1.300, Ini Kata Menko Luhut

Saat ini Indonesia sedang bergerak menjadi negara yang akan disegani secara ekonomi. Hal ini dapat diukur dengan data yang valid dari lembaga yang kredibel.

oleh Merdeka.com diperbarui 27 Des 2018, 20:46 WIB
Diterbitkan 27 Des 2018, 20:46 WIB
Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto terkait pendapatan per kapita Indonesia USD 1.300 per tahun.

Luhut mengatakan, terkait pendapatan per masyarakat sebaiknya mengacu pada data yang dikeluarkan lembaga terpercaya seperti Bank Dunia (World Bank), bukan pada pendapat perseorangan.

"Itu kan ada World Bank, ada yang menilai, ada institusi-institusi yang kredibel. Saya juga enggak bisa menilai itu (pendapatan per kapita) berapa," kata dia,  di kantornya, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Dia mengatakan, saat ini Indonesia sedang bergerak menjadi negara yang akan disegani secara ekonomi. Hal ini dapat diukur dengan data yang valid dari lembaga yang kredibel.

"Indonesia bahkan kemarin dari Bloomberg masih diberitahu akan dengan Brasil nge-lead negara emerging market di tahun 2019. Jadi kita dikategorikan salah satu negara terbaik di antara negara emerging market," kata dia.

 Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tingkat Kemiskinan

Ketika Tiga Menteri Berswafoto Usai Penandatanganan Kerja Sama Antarbank
Menko Kemaritimam Luhut Binsar Pandjaitan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menko Luhut pun membantah pernyataan yang menyamakan tingkat kemiskinan di Indonesia dengan negara Haiti. "Enggak, kan income per kapita kita lebih tinggi dari mereka (Haiti)," jelas dia.

Dia pun menghimbau agar masyarakat lebih kritis ketika menerima informasi. Ada baiknya informasi diambil dari sumber yang terpercaya.

"Jadi mesti dilihat, masa kamu lebih percaya ke saya pribadi daripada institusi Bloomberg, World Bank," tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, perekonomian Indonesia tahun 2017, Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 13.588,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp 51,89 juta atau USD 3.876,8.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya