Kelola Blok Migas Maratua, Pertamina Siap Gelontorkan USD 7,75 Juta

PT Pertamina (Persero) menyiapkan investasi USD 7,75 juta untuk mengelola Blok Maratua, melalui lelang‎ Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (migas).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Des 2018, 19:24 WIB
Diterbitkan 28 Des 2018, 19:24 WIB
lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyiapkan investasi USD 7,75 juta untuk mengelola Blok Maratua, melalui lelang‎ Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (migas) Konvensional Tahap III Tahun 2018 dengan mekanisme penawaran langsung. 

Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan H Samsu mengatakan, Blok Maratua memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan. Blok Maratua akan dikelola dengan skema gross split dan Pertamina telah menyiapkan investasi total sebesar USD 7,75 juta yang terdiri dari Komitmen Kerja Pasti dan bonus tanda tangan (Signature Bonus).

"Blok Maratua memiliki potensi strategis terutama untuk pengembangan Eksplorasi Pertamina  di Kalimantan Utara," kata Dharmawan, di Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Menurut dia, pengelolaan Blok Eksplorasi ini mendukung komitmen Pertamina dalam kegiatan eksplorasi di Indonesia. Perusahaan tersebut pun  aktif menambah wilayah eksplorasi, melakukan joint study serta melakukan kegiatan pemboran sumur eksplorasi.

Dharmawan menegaskan dalam komitmen kerja pasti Pertamina akan melakukan studi geologi dan geofisika (G&G) dan Seismik 2D/3D sejauh 500 km2 di wilayah tersebut.

"Melalui kegiatan seismik dan studi G&G oleh Pertamina, diharapkan dapat memperkuat upaya pembuktian cadangan di Blok Maratua dan Pertamina dapat memperoleh potensi cadangan yang lebih besar dari sebelumnya," ujar dia.

 

Blok Maratua

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Blok Maratua adalah wilayah kerja migas seluas 7.835,07 kilometer persegi yang terletak di Cekungan Tarakan. Area Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan lokasi Cekungan Tarakan memiliki kumulatif produksi yang potensial.

Di sekitar wilayah tersebut, Pertamina juga memiliki 4 wilayah kerja aktif di area Kaltara yaitu Pertamina EP Aset 5 di Bunyu, PHE Nunukan, JOB Pertamina – Medco EP Simenggaris, dan PHE East Ambalat.

Berdasarkan potensi yang dimiliki cekungan Tarakan di area Kaltara serta potensi bisnis terintegrasi dengan kilang Methanol, PLN, Jargas Kota Tarakan dan Bunyu serta pengembangan kawasan industri lain di Kaltara maka penambahan wilayah kerja di area Kaltara melalui Wilayah Kerja Maratua akan berpotensi menambah cadangan dan produksi serta memperkuat eksistensi Pertamina di Kaltara.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya