Gabung Holding BUMN, Wijaya Karya Ubah Status Jadi Non-Persero

Perubahan status Wijaya Karya merupakan langkah awal menjadi salah satu anggota holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan.

oleh Ayu Lestari Wahyu Puranidhi diperbarui 28 Jan 2019, 13:30 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 13:30 WIB
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Senin (28/1/2019).
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Senin (28/1/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menyetujui perubahan status perusahaan dari Persero menjadi Non-Persero. Perubahan status ini sebagai langkah awal pembentukan holding BUMN.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro mengatakan, perubahan status ini merupakan langkah awal bagi Perusahaan untuk menjadi salah satu anggota holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan.

"Tapi secara resmi status WIKA menjadi Non-Persero ini berlaku sejak akte inbreng. Itu dilakukan setelah terbit Peraturan Pemerintah (PP)," ujarnya di Jakarta, Senin (28/1/2019).

Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana menjelaskan, bergabungnya WIKA menjadi anggota Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan bertujuan sebagai langkah awal penguatan BUMN yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas.

“Sinergi antar BUMN dalam Holding Perumahan akan menambah kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menghadirkan perumahan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Di sisi lain, harga properti terus merangkak naik sehingga sangat menguntungkan bagi perusahaan di masa depan,” ungkapnya.

Masuknya perusahaan ke Holding Perumahan dan Pengembangan kawasan juga turut membuka ruang luas bagi WIKA untuk lebih siap berekspansi di sektor transit oriented development (TOD) dan bangunan serta gedung.

Untuk itu, Wijaya Karya kini telah diperkuat oleh lini bisnis terintegrasi dari hulu hingga ke hilir dengan melibatkan entitas anaknya sehingga secara konsolidasi, dapat memberikan keuntungan yang lebih besar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Proyek Strategis

20170131-Optimisme bisnis properti di 2017
Dalam perjalanan 17 Tahun berkarya (tahun 2000 s/d 2017), Wika Realty telah berhasil membangun ribuan rumah tapak, apartemen, kondotel, perkantoran, dan area komersil di berbagai kota besar di Indonesia.

Adapun portofolio Wikaya Karya diisi dengan proyek-proyek strategis nasional diantaranya Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong dan PLBN Aruk di Kalimantan Barat, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

Kini proyek yang sedang dikerjakan oleh WIKA pada sektor bangunan dan gedung meliputi revita|isasi sekolah-sekolah di Jakarta, Masjid Raya Al-Jabbar di Jawa Barat dan Mandiri University. Selain itu, Perseroan di sektor hilir tengah fokus mengembangkan bisnisnya sebagai investor di sektor properti dan perumahan melalui PT Wika Realty Tbk sebagai entitas anak.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya