Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan aktris Dian Sastro untuk saling berbagi cerita mengenai kehidupan dan karier. Pujian pun diberikan oleh Sri Mulyani kepada Dian atas pencapaiannya.
Menurut Sri, pertemuan mereka berdua disebut sebagai sesi "coaching" dan mentoring". Mulanya topik yang dibahas adalah pengembangan karier dan akademik, hingga kemudian kedua wanita ini membahas sisi personal kehidupan.
Advertisement
Baca Juga
"Pada akhirnya kita berdiskusi bagaimana kita sebagai perempuan menjalani pengalaman hidup, berkeluarga dan perjalanan karier. Saya senang berbagi pengalaman dengan Dian," tulis Sri seperti dikutip dari akun Instagramnya, seperti ditulis Kamis (28/2/2019).
Di antara hal yang Dian Sastro ceritakan adalah minat belajar dan meneruskan sekolah, dan mengembangkan karier menjadi produser film. Sri Mulyani pun memuji Dian yang dipandangnya peka terhadap isu sosial.
Selain itu, kehidupan Dian Sastro sebagai seorang ibu juga dibahas. Ini mengingat Dian yang terus aktif berkarier walau sudah berkeluarga dan memiliki dua anak.
"Berkeluarga, memiliki dua anak, dan berbagai keberhasilan yang sudah dicapai tidak menghentikan Dian untuk terus membangun dan meningkatkan intelektualitasnya, untuk terus berkarya serta menjadi manusia yang produktif, inspiratif bagi perempuan lainnya," ujar Sri Mulyani.
Dian pun didaulat Sri Mulyani sebagai contoh yang baik bagi perempuaan Indonesia untuk berkarya dan terus menjadi produktif.
"Saya yakin di Indonesia, banyak perempuan hebat seperti Dian yang terus menginspirasi perempuan lainnya untuk terus maju dan peduli dengan bangsa Indonesia dengan pikiran dan tindakan positif dan prestasi hebat. Go Girl..!" tutur Sri Mulyani.
Sri Mulyani Curhat Selalu Dikira Mau Nagih Pajak Tiap Ketemu Pengusaha
Menteri Keuangan Sri Mulyani bercerita dirinya selalu diidentikan dengan pajak oleh orang lain. Pasalnya, setiap bertemu dengan seorang pengusaha hal pertama yang diucapkan adalah mengenai pembayaran pajak.
"Dari tadi saya semenjak dijemput di lift sampai sekarang semua selalu mengatakan "Bu saya sudah bayar pajak, Bu saya sudah". Saya tidak bertanya, saya enggak ngapa-ngapain, saya diam saja. Kenapa orang kalau ketemu saya selalu harus ngomong sudah bayar pajak," kata dia di hadapan ratusan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Dia menilai dirinya selalu diidentikan sebagai penagih pajak. Terutama oleh para pengusaha. "Itu loh kayaknya muka saya itu muka tukang nagih (pajak) kali ya, padahal saya tuh diam saja," ujarnya.
Kendati demikian dia menegaskan sangat berterima kasih kepada para pengusaha yang telah taat pajak. Terlihat dari penerimaan pajak yang mengalami peningkatan di tahun 2018.
"Saya ke sini ingin menyampaikan terima kasih bahwa para pengusaha Indonesia tahun lalu memberikan kontribusi pajak yang sangat baik. Terima kasih," ujarnya.
Dia menjelaskan, pendapatan yang diperoleh dari pajak selalu digunakan untuk hal produktif atau belanja negara.
"Penerimaan yang cukup besar itu kita belanjakan sebesar Rp 2.200 triliun itu terealisir ini adalah tertinggi dalam juga history belanja Indonesia itu. Jadi jangan merasa bahwa kalau Anda bayar pajak seolah-olah kemudian uangnya itu saya taruh di dalam lemari besi atau saya taruh di Bank Indonesia. Lebih banyak dan itu menjadi faktor untuk menggerakkan ekonomi Indonesia," tutupnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement