Hari Konsumen, Gerai Ritel dan E-Commerce Beri Diskon hingga 70 Persen

Dalam rangka peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas), Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng para peritel dan e-commerce menggelar pekan diskon.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Mar 2019, 17:49 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2019, 17:49 WIB
[Bintang] Usia 20 Beli Rumah
Ilustrasi belanja bulanan | Via: masihmikirinnamanya.blogspot.com

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas), Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggandeng para peritel dan e-commerce menggelar pekan diskon. Tak tanggung-tanggung, potongan harga atau diskonyang tawarkan hingga 70 persen.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Veri Anggriono mengatakan, pekan diskon ini digelar secara daring (online) maupun luring (offline). Program ini berlangsung pada 13-20 Maret 2019.

"Ini terselenggara atas dukungan para pelaku usaha dalam menggaungkan Harkonas tahun ini," ujar dia di Jakarta, Kamis (14/3/2019).‎

Sejumlah marketplace yang turut ambil bagian dalam pekan diskon ini antara lain Shopee, Blanja.com, Elevenia, Alfamart.com, Matahari.com, dan Gojek.

Sedangkan secara luring, kerja sama dilakukan dengan ritel seperti Indomaret, Alfamart, Matahari Department Store, dan Sogo Department Store, Alun-Alun Indonesia, Damn I Love Indonesia, Aeon, Kafe Betawi, Bakmi Naga, Ranch Market, dan Farmers Market.

"‎Dalam rangka Harkonas ini, juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati hari konsumen ini. Kita himbau pelaku usaha dapat memberikan diskon. Kalau kita lihat itu sampai 50 persen, 60 persen, 70 persen," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jangan Sampai Harga Naik Dulu

Orang belanja online
Ilustrasi Orang belanja online (iStockPhoto)

‎Selain itu, Kemendag juga memantau tawaran diskon yang diberikan oleh para pelaku usaha tersebut. Jangan sampai diskon yang diberikan dihitung dari harga produknya yang sudah dinaikkan terlebih dulu.‎‎

"Kita juga menyuarakan harga diskon yang diberikan itu betul-betul harga riil, tidak harga dinaikkan dulu baru diberikan diskson. Kami tugaskan direktur pengawasan untuk mengecek itu. Itu juga kami akan cek sampai sejauh mana pemberian diskon sampai 70 persen. Karena kalau dilihat agak tidak masuk akal, apakah riil atau tidak, akan kami cek," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya