Menhub Yakin Mudik Lebaran 2019 Berjalan Lancar

Isu keselamatan di jalan akan menjadi fokus utama saat musim mudik lebaran tahun ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Apr 2019, 13:36 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2019, 13:36 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi
Menhub, Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Rabu (24/4). Progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hampir 100 persen, sementara progres pembangunan keseluruhannya termasuk domestik mencapai 47 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi optimis mudik lebaran tahun ini akan berjalan lancar sebab sudah lebih banyak infrastruktur terbangun dibanding tahun sebelumnya.

Dia juga menyebutkan semua kementerian dan pihak terkait lainnya sudah melakukan koordinasi guna mengamankan jalannya musim mudik 2019 yang sudah di depan mata.

"Alhamdulillah mudik ini Insya Allah akan lebih lancar dengan sudah dibangunnya banyak infrastruktur baik jalan tol maupun bandara," kata Menhub Budi saat ditemui di Kawasan CFD, Jakarta, Minggu (28/4/2019).

Selain itu, dia menyampaikan tahun ini isu keselamatan di jalan akan menjadi fokus utama saat musim mudik lebaran.

Untuk itu dia menyebutkan telah meminta pihak-pihak terkait untuk menyiapkan sedari awal segala sesuatu hal yang berkenaan dengan keselamatan pemudik di jalan raya.

 

Selanjutnya

20150716-Mudik-Lebaran-Jawa-Tengah1
Kendaraan pemudik saat melintasi jalan tol Pejagan-Pemalang, Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/7/15). Pada H-1 Lebaran atau puncak arus mudik jalur tol Pejagan-Pemalang semakin dipadati kendaraan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Sekarang ada isu baru yaitu bagaimana keselamatan itu harus dijaga, oleh karenanya saya minta kepada stakeholder untuk membuat perangkat-perangkat dini dan pengawasan bagi keselamatan ini," ujarnya.

Secara khusus dia juga menghimbau pemudik agar tidak melakukan perjalanan terutama jarak jauh dengan menggunakan kendaraan roda dua sebab dinilai terlalu berisiko dan membahayakan.

Menurutnya, alternatif transportasi saat ini sudah beragam untuk dijadikan pilihan mudik. Selain itu, banyak BUMN maupun swasta yang menggelar program mudik gratis dapat menjadi alternatif pilihan untuk kembali ke kampung halaman.

"Kalau namanya motor itu kan enggak bisa ujug - ujug saya stop, makanya saya menganjurkan bukan melarang, tapi menganjurkan," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya