BRI Sebar Deviden Rp 16,1 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Tbk membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp 16,1 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun 2018

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2019, 19:11 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 19:11 WIB
RUPS Bank Rakyat Indonesia (BRI)
RUPS Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST tersebut setidaknya ada beberapa agenda yang diputuskan, diantaranya pembagian deviden dan perubahan pengurus perusahaan.

Mengenai deviden, BRI RUPST memutuskan pembagian dividen kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp 16,1 triliun atau 50 persen dari laba bersih tahun 2018 yang sebesar Rp 32,3 triliun.

"Telah dilaksanakan RUPST 2019. Adapun ringkasan hasil RUPS menyetujui laba bersih Rp 32,3 triliun, dengan dividen 50 persen atau Rp 16,1 triliun ditetapkan sebagai dividen tunai dan dibagikan ke pemegang saham," kata Direktur Utama BRI Suprajarto di kantornya, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Menurut Suprajarto, sisa laba bersih yang sebesar Rp 16,1 triliun ditetapkan sebagai saldo modal ditahan. Ini diharapkan mampu memenuhi ekspansi bisnis perseroan ke depan.

"Sebesar 50 persen atau Rp 16,1 triliun akan digunakan sebagai saldo laba ditahan," imbuhnya.

Pembagian dividen sebesar Rp 16,1 triliun ini juga lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 13,04 triliun. Dia melanjutkan, sebagai pemegang saham mayoritas, Pemerintah akan menerima deviden sebesar Rp 9,17 triliun.

"Khusus dividen pemerintah 56,75 persen atau Rp 9,17 triliun," tandasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perubahan Susunan Komisaris

Tingkatkan Partisipasi Lelang, BRI Adakan BRI Auction Day
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

Selain itu, Suprajarto mengatakan, RUPST juga menetapkan Wahyu Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama dan Hendrikus Ivo sebagai Komisaris Independen.

"Menetapkan Wahyu Kuncoro Wakil Komisaris Utama dan Bapak Hendrikus Ivo sebagai komisaris Independen," tambahnya.

Diketahui Wahyu Kuncoro menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Gatot Trihargo. Sementara Hendrikus Ivo menggantikan Mahmud. Sementara untuk susunan dewan direksi, lanjut dia, tidak terjadi perubahan. 

"Sedangkan untuk jajaran direksi, Alhamdulillah masih sama," tandasnya.

Dengan demikian, berdasarkan keputusan RUPST 2019, maka susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi Bank BRI adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama: Andrinof A Chaniago

Wakil Komisaris Utama: Wahyu Kuncoro

Komisaris: Nicolaus Teguh Budi Harjanto

Komisaris: Hadiyanto

Komisaris Independen: A. Fuad Rahmany

Komisaris Independen: A. Sonny Keraf

Komisaris Independen: Rofikoh Rokhim

Komisaris Independen: Hendrikus Ivo   

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu 

Sumber: Merdeka.com

Bank BRI Tetap Beroperasi Selama Libur Lebaran 2019

Edukasi Pelajar Untuk Menabung Sejak Dini, BRI dan OJK Gelar SimPel Day 2019
PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk hadir dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan Layanan Perbankan pada momen lebaran 2019. Masyarakat tetap dapat menikmati layanan perbankan Bank BRI selama masa Libur dan Cuti Bersama Lebaran Tahun 2019 yang berlangsung dari tanggal 1 – 9 Juni 2019.

Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI, Osbal Saragi, mengatakan bahwa Bank BRI telah menyiapkan uang tunai senilai Rp 48,2 triliun guna mengantisipasi meningkatnya kebutuhan akan uang tunai pada momen Ramadan dan Lebaran tahun ini. Dari total uang tunai Rp 48,2 trilyun, 60 persen diantaranya dialokasikan untuk mesin ATM, CDM, dan CRM. Sisanya sebesar 40 persen disebar di unit kerja BRI.

Selain menyediakan uang tunai, Bank BRI juga tetap melaksanakan operasional layanan perbankan pada 3 – 7 Juni di 229 unit kerja serta menggelar weekend banking pada 1-2 dan 8-9 Juni di 155 unit kerja.

“Kami juga memastikan bahwa layanan kepada nasabah inti kerja sama, seperti setoran penerimaan BBM dan Non BBM Pertamina, Penebusan SPP Bulog, pembayaran PNBP POLRI, pembayaran tagihan rumah sakit, penerimaan Imigrasi Visa on Arrival, serta layanan lainnya tetap berjalan pada periode lebaran tahun ini,” ujar Osbal, di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Ia menambahkan, pihaknya memastikan perangkat e-channel BRI, seperti mesin ATM, EDC, dan CRM dalam kondisi baik untuk digunakan oleh nasabah dengan menggandeng vendor pihak ketiga. Selain itu, pihaknya juga mengimbau nasabah untuk bertransaksi secara cashless menggunakan layanan perbankan 24 jam Bank BRI. Nasabah dapat memanfaatkan layanan BRI Mobile, internet banking BRI, dan SMS Banking BRI untuk bertransaksi, seperti informasi saldo, membeli tiket pulang dan pergi mudik, beli pulsa, memberi uang saku lebaran, belanja online, dan membayar tagihan kartu kredit.

“Untuk mendorong cashless society, kami juga telah menyiapkan lebih dari 408 ribu Agen BRILink dan hampir 200 ribu EDC yang tersebar d seluruh Indonesia guna memfasilitasi transaksi keuangan selama Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2019. Khusus menyambut periode ini, kami juga menyiapkan tambahan uang elektronik BRIZZI sebanyak 889 ribu kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran tol saat mudik, pembelian barang, dan pembayaran lainnya melalui berbagai merchant,” ucap Osbal.

Tak hanya itu, untuk memudahkan masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik Lebaran, Bank BRI mengadakan Posko Mudik Lebaran di 32 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko ini akan dibuka dari H-7 lebaran. Di posko tersebut, masyarakat bisa mendapatkan makanan dan minuman ringan, memanfaatkan layanan E-Channel BRI, layanan kesehatan ringan--cek tensi darah dan P3K, informasi produk BRI, serta hiburan.

“Melalui upaya-upaya tersebut diatas, Bank BRI ingin hadir untuk memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat selama momen lebaran, sehingga masyarakat merasa dimudahkan dengan kehadiran Bank BRI,” kata Osbal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya