Pertamina Gandeng TNI dan Polri Amankan Objek Vital Nasional

Pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji dijamin tetap aman dan lancar saat pengumuman pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Mei 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 14:00 WIB
RU IV Cilacap, Kilang BBM Terbesar di Indonesia Milik Pertamina
Suasana kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Produk utama yang dihasilkan kilang Cilacap berupa produk BBM atau gasoline, naphtha, kerosine, avutur, solar LSWR, minyak bakar, LPG, pelumas dasar. (Liputan6.com/JohanTallo)
Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III memastikan pengamanan
objek vital nasional (obvitnas) miliknya. Perusahaan telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI untuk pengamanan objek vital nasional ini.
 
Pengamanan terkait dengan pelaksanaan pemilu yang memasuki tahap pengumuman pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres).
 
"Prosedur pengamanan di Pertamina dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk Pertamina sebagai Obvitnas," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (22/5/2019).
 
Dewi menambahkan, Pertamina juga menghimbau seluruh pekerja dan mitra kerja untuk bersikap netral, baik dalam kegiatan operasinya maupun aktivitas sosial. "Pertamina menghormati proses Pemilu yang sedang berjalan," tandasnya.
 
Demikian pula pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan Elpiji dijamin tetap aman dan lancar saat pengumuman pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres).
 
Pertamina dipastikan tetap menyalurkan BBM dan Elpiji dengan normal ke masyarakat, terutama dalam kondisi Ramadan yang sedang berlangsung.
 
"Pertamina tetap fokus dalam pelayanan memenuhi kebutuhan pasokan BBM dan Elpiji untuk masyarakat, terutama di masa Ramadhan Idul Fitri yang sedang berlangsung saat ini," dia menandaskan.
 
 
 
 

Jelang Lebaran, Pertamina Pantau Kesiapan Sarfas BBM dan LPG di Priangan Timur

Pertamina
Jelang Lebaran, Pertamina Pantau Kesiapan Sarfas BBM dan LPG di Kawasan Priangan Timur

Menjelang lebaran, Pertamina Marketing Operation Region III akan terus pantau Sarfas BBM dan LPG guna memastikan kesiapannya dan keandalannya khususnya di wilayan Priangan Timur.

Salah satunya dengan melakukan kunjungan dan pemantauan secara langsung operasi di Terminal BBM Tasikmalaya oleh General Manager Marketing Operation Region III Tengku Fernanda, Senin (20/5/2019).

TBBM Tasikmalaya ini merupakan terminal BBM penyangga bagi TBBM Bandung Group yang akan mendistribusikan BBM untuk wilayah Priangan Timur, Garut, Ciamis, Banjar, Pangandaran, sebagian Majalengka, Kuningan, serta sebagain Jawa Tengah.

 

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami mengatakan pasokan BBM akan dioptimalkan seiring dengan lonjakan arus kendaraan di sekitar Tasikmalaya.

Seperti diketahui, Tasikmalaya tidak hanya menjadi jalur para pemudik yang ingin ke Jawa Tengah, namun ini juga sebagai jalur alternatif lintas selatan melalui Cipatujah, atau Garut Rancabuaya. Wilayah ini pun juga menjadi tujuan wisata pada musim libur Ramadan dan Idul Fitri.

"Menghadapi potensi meningkatnya kebutuhan, di sekitar Tasikmalaya akan disiapkan 2 Rumah Siaga Pertamina di Pamoyanan dan Imbanegara. Serta, 4 titik SPBU Kantong dan 4 titik Kios atau Motor Kemasan, juga 3 SPBU Kantong di jalur wisata," ujarnya.

 

Pertamina juga Akan Operasikan 8 Agen LPG Non PSO di Priangan Timur

Untuk memastikan keandalan pasokan LPG, Pertamina telah menyiapkan sebanyak 99 Agen Siaga dan 906 pangkalan LPG siaga di Priangan Timur, dimana 590 Pangkalan LPG Siaga berada di Kabupaten dan Kota Tasik.

Selain itu, Pertamina juga akan mengoperasikan 8 Agen LPG Non PSO (Public Service Obligation/Subsidi) serta 24 outlet penjual LPG Non PSO di wilayah Priangan Timur.

“Kami memprediksi selama bulan puasa hingga lebaran nanti, konsumsi LPG akan naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan LPG, sebagai upaya kami menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci ini,” jelasnya.

Dewi menambahkan, apabila diperlukan pihaknya juga telah menyiagakan pula pasokan LPG fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan.

“Kami menghimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, dan Elpiji 12 kg yang tersedia di beberapa outlet dan SPBU sehingga penggunaaan LPG 3 kg benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu,” jelasnya.

Ia pun menambahkan, masyarakat dapat memperoleh LPG non subsidi seperti Bright Gas dan Elpiji 12 kg di outlet seperti minimarket modern yang ada di sejumlah SPBU, dan layanan pesan antar melalui Call Center Pertamina 135.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya