Liputan6.com, New York -City - Perjuangan mencari kerja tidak selesai sampai tahap wawancara kerja. Ketika kamu keluar pintu ruang wawancara, ada hal yang sebaiknya kamu hindari.Â
Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah wawancara kerja. Contoh yang sebaiknya jangan kamu lakukan adalah mencoba menghubungi perekrut via media sosial. Pihak pelamar sebaiknya juga tidak langsung mengendorkan kualitas diri usai beres berbincang dengan pihak perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Pakar juga mengatakan agar pihak pelamar tidak perlu terlalu kepikiran, serta ada pula saran mengenai kapan sebaiknya mengirimkan lamaran kerja ke perusahaan lain.
Selengkapnya, berikut empat hal yang jangan dilakukan usai wawancara kerja, seperti dilansir dari The Ladders.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
1. Jangan Terlampau Kepikiran
Editor situs karier The Muse, Sara McCord, mengajak para pekerja agar jangan terlalu kepikiran mengenai lamaran kerja usai wawancara kerja. Lantas bagaimana jika tidak kunjung ada panggilan usai wawancara?
Ia menyarankan untuk menunggu selama seminggu sebelum mengirim CV ke perusahaan lain.
"Selama seminggu penuh saya tidak akan melamar pekerjaan lain," ujar Sara McCord. "Bila ada orang skeptis yang khawatir kehilangan kesempatan kerja di tempat lain ... setelah satu minggu, saya kembali mencari kerja seperti biasa."
Advertisement
2. Jangan Melewati Batas di Media Sosial
Jangan coba-coba berteman dengan pewawancara di media sosial seperti Facebook. Pahamilah ada batas-batas profesional yang tidak boleh dilewati.
"Mencoba berteman dengan pewawancara di Facebook berarti melewati batas yang seharusnya tak dilewati. Itu artinya si pelamar tidak paham cara membuat batasan antara pihak pemberi kerja dan pegawai," ujar Fred Whelan dan Gladys Stone yang dulu menulis untuk Whelan Stone Executive Search.
3. Tetap Jaga Kualitas Usai Wawancara
"Seorang kandidat untuk jabatan pengembangan bisnis mengirimkan ucapan terima kasih dengan banyak typo. Pria itu tampak luar biasa siap saat pertemuan langsung, tetapi ceroboh dalam follow-up. Itu membuat kelompok penerima mempertanyakan perhatian orang itu terhadap detail,"Â ujar Caroline Ceniza-Levina, co-founder SixFigureStart sekaligus adjunct asisten profesor di School of International and Public Affairs, Universitas Columbia.
Ia menegaskan agar pelamar jangan sampai ceroboh di saat akhir. Menurut dia, bagaimana cara follow-up usai wawancara sama pentingnya dengan ketika wawancara tersebut.
Advertisement
4. Jangan Lupa Ucapkan Terima Kasih
Masih terkait follow-up, jangan lupa mengirimkan rasa terima kasih usai wawancara kerja. Tidak perlu langsung mengirimkan, pakar menyebut cukup kirim pada esok hari.
"Saya selalu menyarankan agar langsung mengirim email pada hari selanjutnya," jelas Kelly Marinelli dari Solve HR. "Jika menunggu beberapa haru atau seminggu, kamu kehilangan peluang untuk membuat kesan yang baik."