Liputan6.com, Jakarta - Sudah tidak diragukan lagi kalau miliarder raksasa teknologi Microsoft, Bill Gates, punya aset yang begitu besar dan banyak. Semua itu berasal dari kerja kerasnya membangun Microsoft.
Tapi, kemiskinan bisa datang pada siapa saja, termasuk pada miliarder dengan kekayaan USD 103,7 miliar atau Rp 1.445 triliun (Kurs 1 Dolar = Rp 13.936). Untuk mempersiapkan datangnya kemiskinan, Gates pernah bercerita di blog pribadinya kalau dia bakal beternak ayam.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau Anda hanya menghasilkan USD 2 setiap hari, apa yang harus Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas hidup? Bagi saya, saya akan beternak ayam," ujar sang miliarder sebagaimana dikutip di blog pribadi Gates, Gates Notes, Senin (15/7/2019).
Mengapa demikian? Jawabannya sederhana, menurut Gates:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Lebih Mudah dan Murah dalam Perawatan
Banyak jenis ayam yang bisa makan apa saja yang ada di tanah, meskipun memberinya makan dengan pakan khusus lebih baik. Ayam betina butuh kandang khusus untuk mengeram dan menetaskan telur-telurnya.
Terakhir, ayam butuh vaksinasi, yang harganya sangat terjangkau namun bisa menjauhkan penyakit mematikan.
Investasi yang Baik
Misalnya saja, satu peternak memiliki 5 ayam betina dan tetangganya punya 1 ayam jantan untuk membuahi. Setelah 3 bulan, peternak mungkin akan memiliki setidaknya 40 anak ayam.
Dengan harga jual USD 5 per ekor ayam, dia bisa mendapatkan USD 1.000 dalam setahun. Harga bisa disesuaikan dengan wilayah, dan akan berkembang jika si peternak menambah jumlah ayam jantan.
Advertisement
Membantu Anak Tetap Sehat
Malnutrisi yang terjadi di dunia membunuh setidaknya 3,1 juta anak-anak tiap tahunnya. Meskipun telur ayam lebih banyak protein dan nutrisi lainnya, banyak petani yang menganggap bahwa membiarkan telur menetas, menjual anak ayam dan menggunakan uang itu untuk membeli makanan bergizi jauh lebih efektif.
Tapi kalau ada beberapa telur yang rusak, maka dianjurkan untuk memasak telur tersebut untuk santapan keluarga.
Bisa Memberdayakan Perempuan
Karena ayam berukuran kecil dan diletakkan di kandang yang tak jauh dari rumah, banyak budaya yang menganggap ayam adalah binatangnya para wanita.
Mengacu pada tulisan istri Gates, Melinda di Medium.com, wanita di negara berkembang cenderung beternak ayam untuk kebutuhan nutrisi keluarga sekaligus menghasilkan uang. Bahkan jika dilakukan dengan serius, wanita rumahan bisa menjadi pebisnis ayam yang sukses.
Meskipun terkesan tradisional, Anda bisa saja beternak ayam untuk menambah uang saku. Yang Anda perlukan hanya beberapa ekor ayam, kandang yang memadai dan stok pakan yang cukup. Serta, kemauan dan ketelatenan dalam mengurus ayam tersebut.