Sejumlah Miliarder AS Jual Saham Sebelum Pasar Anjlok

CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Oracle Saftra Catz, dan CEO JPMorgan Jamie Dimon termasuk di antara 10 penjualan saham teratas berdasarkan nilai selama kuartal I 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 26 Apr 2025, 06:00 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2025, 06:00 WIB
Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg (AP Photo/Jacquelyn Martin)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Banyak pemimpin bisnis dan orang terkaya di Amerika Serikat (AS) telah kehilangan kekayaan jutaan bahkan hingga miliaran dolar AS sejak awal 2025. Hal ini seiring kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump berdampak pada pasar.

Namun, beberapa mungkin telah kehilangan lebih banyak lagi jika mereka tidak menjual saham senilai jutaan dolar AS sebelum pengumuman tarif Trump pada awal April 2025.

Mengutip CNN, ditulis Sabtu (26/4/2025), CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Oracle Saftra Catz, dan CEO JPMorgan Jamie Dimon termasuk di antara 10 penjualan saham teratas berdasarkan nilai selama tiga bulan pertama tahun ini, berdasarkan data dari the Washington Service yang melacak pembelian dan penjualan oleh individu dalam perusahaan.

Secara bersama-sama, 10 penjual teratas menjual lebih dari 28 juta saham perusahaan, senilai USD 3,9 miliar atau sekitar Rp 65,63 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.828), selama kuartal pertama, berdasarkan data.

Itu terjadi sebelum pasar mengalami penurunan tajam ketika Trump mengumumkan pada 2 April kenaikan tarif yang lebih luas kepada mitra dagang AS. Donald Trump sejak itu berubah-ubah dalam banyak rencana tarif tersebut, tetapi ketidakpastian terus mengguncang pasar.

Bloomber pertama kali melaporkan data the Washington Service. Perwakilah Zuckerberg dan Catz tidak segera menanggapi permintaan komentar. Seorang perwakilan Dimon menuturkan, penjualan telah direncanakan dan diungkapkan beberapa bulan sebelumnya.

Para eksekutif perusahaan umumnya melepas saham pada interval yang dijadwalkan secara teratur dan tidak ada indikasi penjualan teratas ingin mendapatkan keuntungan lebih cepat dari pengumuman tarif. Namun, waktu yang tepat membuat mereka mengalami kerugian lebih kecil dalam nilai kepemilikan saham mereka daripada jika mereka menjual beberapa minggu kemudian.

 

 

Aksi Jual Saham oleh Zuckerberg

Bos Facebook Mark Zuckerberg Hadapi Sidang Parlemen Eropa
CEO Facebook Mark Zuckerberg memberi keterangan di markas Parlemen Eropa di Brussel, Belgia, Selasa (22/5). Zuckerberg memberi keterangan terkait skandal kebocoran data Facebook. (EBS/AFP)... Selengkapnya

Zuckerberg menjual 1,1 juta saham senilai USD 733,5 juta atau sekitar Rp 12,34 triliun selama kuartal I. Pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa menunjukkan penjualan terjadi selama Januari dan Februari, ketika saham Meta sebagian besar diperdagangkan di atas USD 600.

Penurunan harga saham Meta telah mendorong kekayaan bersih Zuckerberg hingga hampir USD 30 miliar sejak awal tahun ini, hingga Selasa, menurut Bloomberg Billionaires Index. Bahkan setelah penjualan, Zuckerverg memiliki lebih dari 342 juta saham Meta, sekitar 13% dari total saham perusahaan.

Penurunan kekayaan Zuckerberg tahun ini sangat mencolok mengingat upaya yang dilakukannya dan perusahaannya untuk membina hubungan yang lebih dekat dengan Trump, mungkin dengan harapan kebijakan dan tindakan Trump akan menguntungkan laba bersih perusahaannya.

Itu termasuk menyumbang dan menghadiri pelantikan presiden, serta perjanjian senilai USD 25 juta atau sekitar Rp420,77 miliar untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan Trump terhadap perusahaan tersebut karena menangguhkan akunnya setelah serangan Capitol pada 6 Januari 2021, USD 22 juta atau Rp 370,2 miliar di antaranya akan membantu mendanai perpustakaan kepresidenan Trump yang akan datang.

 

10 Penjual Saham Teratas

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)... Selengkapnya

Catz menjual 3,8 juta saham Oracle senilai USD 705 juta atau sekitar Rp 11,8 triliun pada kuartal pertama, menurut The Washington Service.

Dimon dari JPMorgan menjual lebih dari 860.000 saham (JPM) senilai USD 233,8 juta atau Rp 3,93 triliun pada kuartal pertama. Dimon telah memperingatkan resesi adalah "hasil yang mungkin terjadi" dari kebijakan perdagangan Trump.

10 penjual saham teratas berdasarkan nilai saham yang dijual pada kuartal pertama, menurut The Washington Service, adalah: Zuckerberg, Catz, CEO Palo Alto Networks Arora Nikesh.

Selain itu, Direktur Nutanix Max de Groen, Direktur Axis Capital Holdings Charles Davis (dijual oleh Stone Point Capital tempat Davis menjabat sebagai ketua dan co-CEO), Presiden Palantir Stephen Cohen, Dimon, CEO Tempus AI Eric Lefkofsky, Co-CEO Netflix Ted Sarandos, dan Ketua Dutch Bros Travis Boersma.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya