Kemenhub Bakal Sulap Bandara Palu Jadi Tahan Gempa

Kementerian Perhubungan akan merenovasi Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie mulai 2020

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Agu 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2019, 13:00 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi
Menhub, Budi Karya Sumadi (tengah) saat meninjau Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo, Rabu (24/4). Progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta hampir 100 persen, sementara progres pembangunan keseluruhannya termasuk domestik mencapai 47 persen. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2020 mendatang berencana untuk merenovasi Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Secara dana, perbaikan lapangan udara tersebut memakan biaya Rp 400 miliar yang berasal dari pinjaman Asian Development Bank (ADB).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah sebelumnya telah melakukan proses perbaikan struktur di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, dengan biaya sebesar Rp 30 miliar.

"Jadi struktur utama itu sudah diperbaiki secara baik. Kita sudah menghabiskan Rp 30 miliar untuk recovery berkaitan dengan struktur," ujar dia di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu, Sulawesi Tengah, seperti dikutip Minggu (11/8/2019).

Selanjutnya, ia meneruskan, Kemenhub telah mendapat pinjaman dana dari ADB sebesar Rp 400 miliar untuk memperbaiki bandara pada tahun depan.

Perolehan dana tersebut separuhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur lapangan udara sehingga lebih tahan getaran gempa bumi.

"Nah itu dibutuhkan dana yang lumayan banyak. Kita akan alokasi untuk di sini Rp 200 miliar, dan di air side Rp 200 miliar," jelas Menhub Budi.

Adapun sisa budget Rp 200 miliar disebutnya bakal dipergunakan untuk memperpanjang landasan pacu (runway) hingga 2.500 meter, sehingga bisa meningkatkan nilai Pavement Classification Number (PCN) dari 50 menjadi 80.

Dia kemudian menargetkan, seluruh proses renovasi Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie bisa dilakukan hanya dalam waktu 1 tahun saja, atau rampung pada 2021. "(Target selesai?) Kira kira 1 tahun pelaksanaannya, jadi tahun 2021 pertengahan selesai," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Galang Donasi, Menhub Bangun Masjid dan Sekolah di Sulteng

Menhub Budi Karya Hadiri Peluncuran Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan sambutan serta pengarahan saat Launching Perkumpulan Angkutan Daring Indonesia (PADI) di Gedung Inkoppol, Jakarta, Senin (7/1). (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Gitaris Slank Abdee Negara (Abdee Slank) dan Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT UGM) menggalang donasi pascabencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya dengan nama Pray for Palu.

Dari hasil penggalangan dana tersebut, Menhub Budi bersama Abdee Slank dan Dekan FT UGM Nizam coba membangun Masjid Ar Rahman dan sebuah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

"Saya bersama mas Abdee dan Fakultas Teknik UGM melakukan suatu upaya pengumpulan dana yang kita namakan Pray Palu. Itu kita lakukan setengah tahun yang lalu pada saat kejadian," ujar Menhub Budi pasca prosesi peletakan batu pertama pembagunan masjid dan SDIT di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/8/2019).

Dia menyebutkan, Pray for Palu telah berhasil mengumpulkan total dana donasi hingga sekitar Rp 4 miliar. Uang tersebut disebutnya akan disalurkan untuk pembangunan Masjid Ar Rahman dan SDIT.

Selanjutnya, ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk mengawal proses pembangunan masjid dan SDIT. "saya mengharapkan Pemda seyogyanya mengawal apa rekomendasi teknis apa yang boleh dan enggak boleh dibangun," sambungnya.

Ke depan, dia berharap agar fungsi masjid dan sekolah itu dapat menjadi cerminan akan harmonisasi di tengah keragaman Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

"Kita membangun masjid dengan baik, tapi yang juga jadi PR bagi kita adalah untuk menjaga keragaman dalam hidup berbangsa dan bernegara," pungkas Menhub Budi.


Menhub Tinjau Infrastruktur Transportasi Pascabencana di Kota Palu

20170108-Menhub Tinjau Proyek LRT Jabodetabek-Jakarta
Menhub Budi Karya Sumadi seusai memantau lokasi pembangunan kereta layang (Light Rail Transit/LRT), rute Cawang-Cibubur di tol Jagorawi Km 13, Jakarta, Minggu (8/1). LRT akan melewati 18 stasiun dengan panjang 42,1 km. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Hari ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dijadwalkan akan melakukan tinjauan beberapa infrastruktur transportasi di kota Palu, Sulawesi Tengah pascabencana gempa bumi disertai tsunami yang melanda kota tersebut dan sejumlah daerah di Sulawesi pada September 2018 lalu.

Kunjungan ini guna memastikan sarana dan prasarana trasportasi di Palu kembali beroperasi secara optimal.

"Menteri Perhubungan ingin memastikan bahwa sarana-prasarana transportasi di Palu berjalan dengan baik dalam upaya mendukung kebangkitan ekonomi Kota Palu pascabencana," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hengki Angkasawan di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

Hengki mengatakan, sarana-prasarana transportasi yang ditinjau meliputi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Wani, dan Terminal Tipe A Induk Mamboro.

"Untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran rakyat, di Pelabuhan Wani, Menhubjuga akan menyerahkan life jacket kepada awak kapal rakyat," ujarnya.

Selain meninjau beberapa infrastruktur transportasi, Menhub juga dijadwalkan akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah dan satu sekolah di Kabupaten Sigi.

"Menhub bersama seorang musisi yaitu Abdi Negara atau akrab disapa Abdi Slank, akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan sebuah Masjid dan SDIT di Kabupaten Sigi," ungkap Hengki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya