Masato Kanda jadi Presiden ke-11 Asian Development Bank

Pengangkatan Masato Kanda sebagai Presiden ke-11 ADB menjadi era baru bagi ADB dalam menghadapi tantangan pembangunan yang makin kompleks di kawasan Asia dan Pasifik.

oleh Agustina Melani Diperbarui 24 Feb 2025, 11:15 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 11:15 WIB
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). (Foto: Istimewa)
Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Masato Kanda resmi menduduki posisi Presiden ke-11 Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank. Ia menggantikan Masatsugu Asakawa.

Mengutip Antara, Senin (24/2/2025), pengangkatan Masato Kanda menjadi era baru bagi ADB dalam menghadapi tantangan pembangunan yang makin kompleks di kawasan Asia dan Pasifik.

"Adalah kehormatan besar bagi saya untuk memegang peran sebagai Presiden ADB dalam momen penting ini bagi kawasan kita,” ujar Masato Kanda, dalam pernyataannya, Senin pekan ini.

Ia memiliki pengalaman hampir empat dekade di bidang keuangan internasional dan kebijakan pembangunan. Sebelum menjabat sebagai Presiden ADB, Masato Kanda adalah Wakil Menteri Keuangan Bidang Hubungan Internasional Jepang dan ia memimpin berbagai solusi keuangan inovatif dan merancang kebijakan untuk stabilkan pasar di tengah gejolak ekonomi global.

“Dengan kepercayaan dari 69 negara anggota kami dan dukungan kuat dari staf kami yang berdedikasi, saya berkomitmen memajukan misi ADB untuk mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh,” ujar Masato.

Ia menambahkan, pihaknya akan merespons berbagai tantangan pembangunan yang mendesak, sehingga memastikan bahwa ADB akan tetap menjadi mitra pilihan di kawasan ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Gubernur ADB Fabio Panetta menuturkan, kepemimpinan Masato Kanda akan membawa perspektif baru yang dibutuhkan ADB dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Masato Kanda membawa begitu banyak pengalaman dan sudut pandang yang menyegarkan bagi ADB. Rekam jejaknya yang telah terbukti dalam melewati tantangan keuangan yang rumit dan mendorong kerja sama internasional menjadikan beliau pemimpin yang ideal untuk membimbing kami, seiring kami membangun kekuatan dan meraih peluang yang muncul,” ujar Panetta.

Dalam sambutannya, Masato Kanda juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan pembangunan di Asia dan Pasifik.

“Saya siap memanfaatkan keahlian kolektif organisasi kami dan bekerja sama erat dengan mitra kami untuk mendorong perubahan transformatif, terutama bagi mereka yang paling membutuhkan,” katanya.

 

Target ADB

Dirinya menetapkan untuk berfokus pada tindakan pragmatis yang memberikan hasil nyata, sehingga membawa perbaikan jangka panjang bagi kehidupan masyarakat di Asia dan Pasifik.

Penunjukan Masato Kanda sebagai Presiden ADB dilakukan melalui keputusan bulat oleh Dewan Gubernur ADB, mencerminkan kepercayaan besar terhadap kapasitas kepemimpinannya.

Dengan latar belakang yang luas dalam mengelola kebijakan ekonomi dan pengalaman dalam kerja sama multilateral, ia dipandang sebagai sosok yang mampu memandu ADB dalam menghadapi perubahan ekonomi global yang dinamis.

Adapun ADB, sebagai lembaga keuangan pembangunan multilateral terus berupaya mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh di Asia dan Pasifik.

Didirikan pada 1966, ADB kini memiliki 69 negara anggota, dengan 49 di antaranya berasal dari kawasan Asia dan Pasifik. Melalui inovasi keuangan dan kemitraan strategis, ADB berkomitmen untuk membangun infrastruktur berkualitas, memperkuat ketahanan ekonomi, dan mendukung upaya perlindungan lingkungan di wilayahnya.

Puji Pencapaian OIKN, Asian Development Bank: Kami Dukung Pengembangan Langkah Strategis

Sebelumnya, Direktur Jenderal Asia Tenggara Asian Development Bank (ADB) Winfried Wicklein memuji pencapaian Otorita Ibu Kota Nusantara yang kini sukses meluncurkan dokumen Nusantara's Net Zero Emission Strategy/RLDC di COP28 Dubai, UEA, Minggu (3/12/2023).

"Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada OIKN. Khususnya, atas peluncuran strategi ini hari ini," ujar Winfried Wicklein kepada awak media.

"Sungguh luar biasa melihat OIKN mengambil langkah-langkah tersebut dan ADB sangat senang bisa memberi dukungan dalam upaya pengembangan strategi ini yang merupakan cara penting menuju kota yang punya ketahanan, inklusif, sejahtera, dan berkelanjutan."

Winfried Wicklein juga mengungkapkan rasa senang dapat mendukung hal ini karena menurutnya peran pemerintah daerah khususnya kota sangat penting untuk disoroti dalam rangka mencapai target masyarakat yang punya ketahanan iklim.

"Kami mendukung OIKN di sejumlah bidang. Kami sudah memberikan bantuan perencanaan relatif untuk kota yang berketahanan iklim dan berkelanjutan. Kemudian soal pengamanan dalam aspek lingkungan dan sosial dalam pengembangan kota."

"Selanjutnya kami mencoba memobilisasi pembiayaan untuk investasi di kota dan khususnya investasi sektor swasta."

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya