Tangis Haru dan Doa Sri Mulyani di Ulang Tahun ke-57

Doa Sri Mulyani untuk bangsa Indonesia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 26 Agu 2019, 17:24 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2019, 17:24 WIB
Tangis haru Menteri Keuangan Sri Mulyani di hari ulang tahun.
Tangis haru Menteri Keuangan Sri Mulyani di hari ulang tahun. Dok: Kementerian Keuangan

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak tersentuh hatinya ketika mendapat kejutan hari ulang tahun ke-57. Sri Mulyani yang memakai blus batik abu-abu disambut oleh confetti, nasi tumpeng, dan nyanyian selamat ulang tahun oleh pejabat Kemenkeu yang hadir.

Dalam beberapa foto di lokasi acara, wajah Sri Mulyani tampak tersenyum cerah ketika baru masuk ruangan, sampai kemudian ia menangis haru. Sang menteri juga memanjatkan doa tak hanya untuk diri sendiri, melainkan bagi seluruh jajaran Kemenkeu agar bisa melayani Indonesia.

"Beliau meminta agar kita semua diberi kesehatan dan dapat bekerja lebih keras lagi dan selalu memberi yg terbaik untuk negara ini," Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Nufransa Wira Sakti kepada Liputan6.com, Senin (26/8/2019).

Tangis haru Menteri Keuangan Sri Mulyani di hari ulang tahun. Dok: Kementerian Keuangan

Sri Mulyani Indrawati lahir pada 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung. Ia lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 1992 dan melanjutkan studi ke University Illinois at Urbana-Champaign. 

Semasa menjabat di Kabinet Indonesia Kerja, Sri Mulyani berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5 persen. Meski angka itu masih jauh dari target 7 persen Jokowi, para ekonom menilai capaian 5 persen sebagai hal positif mengingat kondisi ekonomi dunia sedang tidak stabil, bahkan perekonomian negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia sedang merosot.

Ia juga menaruh concern terhadap peran para kaum perempuan di perekonomian Indonesia, sekaligus mendorong pegawai Kemenkeu sebagai teladan toleransi dengan bekerja sama bersama yayasan Sabang Merauke.

Sri Mulyani juga dekat dengan mantan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Keduanya sempat tertangkap kamera menikmati perairan Bali saat berlangsungnya pertemuan IMF-World Bank di Indonesia pada tahun 2018 kemarin. 

Direktur IMF Christine Lagarde dan Menkeu Sri Mulyani melakukan penanaman terumbu karang di Bali. Dok: Merdeka

Januari lalu, Lagarde juga memberikan selamat kepada Sri Mulyani karena mendapat predikat Menteri Keuangan terbaik. "Selamat kepada sahabat karib saya Sri Mulyani dari Indonesia karena dinamakan sebagai Finance Minister of the Year versi The Banker. Luar biasa. Pantas didapatkan," ujar Lagarde.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sri Mulyani Waspadai Gejolak Ekonomi Global Berlanjut ke 2020

Sri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 TSri Mulyani Mencatat, Defisit APBN pada Januari 2019 Capai Rp 45,8 T
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Feb 2019 di Jakarta, Rabu (20/2). Kemenkeu mencatat defisit APBN pada Januari 2019 mencapai Rp45,8 triliun atau 0,28 persen dari PDB. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan Sri Mulyani mewaspadai ketidakpastian ekonomi global yang berpeluang masih berlanjut pada 2020.

Ada beberapa hal yang harus diwaspadai, salah satunya adalah hubungan perang dagang Amerika Serikat dan China yang belum menunjukkan keharmonisan.

Sejak awal perang dagang kedua negara ini, ekonomi global turut terpengaruh. Pertumbuhan ekonomi di berbagai dunia melambat dua negara digdaya itu belum juga damai.

"Tensi (AS dan China) masih meningkat, dalam ini ini sulit diprediksi karena di satu sisi kenaikan tarif dilakukan, kemudian ada penundaan tapi masih ada berbagai indikator dan persyaratan yang belum disetujui kedua pihak. Ini adalah ketidakpastian yang harus tetap waspadai dan perhitungkan di 2020," ujarnya di Kantor DPR, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019. 

Selain perang dagang China dan Amerika, Indonesia juga masih melihat kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) walaupun sudah menurunkan suku bunga acuannya beberapa waktu terakhir.

"Respons policy seperti Federal yang menaikkan suku bunga (2018), sekarang turunkan. Kita belum tahu apakah mereka akan lakukan lagi atau itu keputusan sendiri pada saat penurunan kemarin. Ini akan sangat menentukan momentum dari pelemahan ekonomi dunia berlanjut atau membalik di 2020 ini," jelas Sri Mulyani.

Mencari Solusi

(Foto: Liputan6.com/Tommy Kurnia Rony)
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan hak pilihnya di TPS 77 di Bintarto Jaya (Foto:Liputan6.com/Tommy Kurnia)

Dengan berbagai kondisi tersebut, Indonesia harus mampu mewaspadai dan juga mencari solusi untuk memitigasi seluruh kemungkinan yang akan terjadi ke depan. Salah satunya melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBN) 2020 yang kredibel.

"Hal-hal ini seperti inilah yang harus mampu kita kelolanya. Ketidakpastiannya juga harus kita waspadai namun tidak berarti bahwa kita tidak mampu kelola ketidakpastian itu. Itulah yang coba kita terus fokuskan menggunakan APBN sebagai instrumen menjaga ekonomi nasional dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi kita," tandasnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya