Optimalkan Layanan Penyaluran Migas, Pertamina Gandeng Telkomsel

Di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, Pertamina memang dituntut mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Sep 2019, 18:41 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2019, 18:41 WIB
Mobil Tangki PT Pertamina (Persero)
Mobil Tangki Pertamina (Foto: Pebrianto Eko Wicaksono/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga menggandeng PT Telkomsel untuk menyempurnakan digitalisasi pada mobil tangki yang dinamai SmartMT. Teknologi ini diterapkan sebagai upaya untuk peningkatan perbaikan penyaluran produk minyak dan gas bumi (migas).

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Nina Sulistyowati mengatakan, platform digital yang telah diujicobakan sejak Maret 2019 berupaya memastikan mobil tangki dan awak mobil tangki (AMT) berada dalam kondisi prima sebelum mendistribusikan produk-produk migas.

Ada sekitar 17 modul fitur yang ada dalam SmartMT yang salah satunya adalah pemanfaatan GPS untuk kebiasaan pengemudi dan brakes thermal sensor sebagai upaya minimalisasi risiko terjadinya insiden di jalan raya yang melibatkan mobil tangki.

"Selanjutnya dapat dilakukan peningkatan fitur fleetsight yang ada di dalam Telkomsel Fleetsight untuk pengembangan SmartMT," kata Nina, di Jakarta, Senin (2/9/2019).

Untuk menyempurnakan SmartMT dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasiomal terhadap lebih dari 1.800 mobil tangki, Pertamina Patra Niaga melakukan penjajakan kerjasamanya dengan Telkomsel. Diawali dengan penanandatangan nota kesepaham yang meliputi inventarisasi maupun studi kelayakan potensi kerjasama atas implementasi SmartMT.

Nina menambahkan, di era Industri 4.0 seperti sekarang ini, perusahaan memang dituntut mengadopsi inovasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan. Dengan menggunakan teknologi digital tersebut akan memudahkan manajemen Pertamina Patra Niaga meningkatkan keselamatan pengendara, keselamatan kendaraan, melakukan monitor kendaraan, meningkatkan produktivitas, menekan biaya operasional dan juga akurasi jumlah produk yang dikirimkan.

"Hal itu dimungkinkan karena fitur-fitur yang sudah dikembangkan dalam SmartMT akan diintegrasikan dengan FleetSight, yang merupakan solusi Internet of Things terkini lewat penyematan perangkat telematika berbasis satelit," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Parameter tambahan

Pertamina Siaga Arus Mudik
Mobil tangki Pertamina usai mengisi pasokan BBM di TBBM Boyolali.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Selain itu akan dilakukan penambahan beberapa sensor yang dirancang mampu mengukur parameter tambahan seperti temperatur rem kendaraan, kekentalan oli mesin, dan tekanan angin pada ban.

Peningkatan fitur-fitur inovatif yang akan dipasangkan ke Telkomsel Fleet Sight itu diharapkan dapat semakin mengakselerasi meningkatkan aspek keamanan dan efisiensi kendaraan dalam operasional perusahaan.

PT Pertamina Patra Niaga dan PT Telkomsel akan melakukan inkubasi dan assessment terhadap aspek teknis, teknologi, dan risiko bisnis terkait penambahan fitur tersebut. Dijadwalkan, implementasinya akan berlangsung pada Semester II 2020.

“Kami berharap sinergi kerjasama ini tidak hanya berkontribusi positif terhadap operasional Pertamina, namun juga berdampak positif bagi akselerasi efisiensi distribusi agar persediaan BBM dapat menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke pelosok Tanah Air," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya