Telstra Luncurkan Kombinasi Layanan Pusat Data hingga Cloud

Perusahaan komunikasi Telstra asal Australia meluncurkan layanan teknologi yang memadukan pusat data, keamanan, awan (cloud), hingga penambahan realitas.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Sep 2019, 19:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2019, 19:30 WIB
Telstra
Telstra. Dok: Liputan6.com

Liputan6.com, Melbourne - Telstra Vantage 2019 yang digelar di Melbourne Convention an Exhibition Center, 4-5 September, menjadi ajang perkenalan sejumlah produk dan layanan terbaru dari Telstra.

Perusahaan telekomunikasi terbesar di Australia, ini meluncurkan layanan teknologi baru yang diberi nama Telstra Purple yang merupakan kepanjangan dari Purpose and People. Telstra Purple adalah sebuah solusi teknologi yang memadukan berbagai teknologi terkini untuk kebutuhan bisnis.

Teknologi Telstra Purple memberi layanan teknologi seperti network, pusat data, keamanan, awan (cloud), mobilitas, serta layanan data analisis dan desain. Layanan Telstra Purple didukung oleh lebih dari 1.500 orang profesional yang bekerja di lebih dari 8.000 proyek setiap tahun di seluruh dunia.

Grup Executive Telstra Enterprise Michael Ebeid menjelaskan, Telstra Purple menyatukan tim layanan teknologi Telstra di bawah satu bendera untuk membantu pelanggannya mendapatkan hasil maksimal dari investasi teknologi Telstra.

"Orang-orang memberikan tujuan pada teknologi yang dapat memahami solusi dan produk apa yang dibutuhkan pelanggan dan kemudian mengimplentasikan. Itulah dasar Telstra Purple," katanya di sela-sela acara Telstra Ventage 2019 di Melbourne Convention and Exhibition Center, Rabu (4/9/2019).

Telstra Purple merupakan hasil konsolidasi layanan bisnis teknologi dari sembilan perusahaan yang sudah diakuisisi oleh Telstra menghadirkan solusi teknologi. Sembilan entitas yang tergabung dalam Telstra Purple meliputi VMTech, MCC, Readify, Kloud, Bridgepoint, O2, NSC, iVision, dan perusahaan asal Inggris Company85.

Untuk peluncuran perdana, Telstra Purple akan tersedia di empat negara maju, yakni Australia, Singapura, Hong Kong, dan Inggris.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Membangun Konektivitas

Telstra
Telstra. Dok: Liputan6.com

Menurut Michael Ebeid, pelanggan saat ini ingin Telstra membantu mentransformasikan bisnis, teknologi, dan proses operasional pelanggan. Telstra baik di Australia maupun di dunia sudah memiliki reputasi yang baik dalam hal membangun connectivity backbone.

CEO Telstra Andy Penn mengatakan bahwa pada dasarnya Telstra Purple hanya mengonsolidasikan kesuksesan yang telah dimiliki oleh Telstra.

"Ini benar-benar memposisikan kami untuk gelombang inovasi teknologi berikutnya yang tujuannya hanya untuk meningkatkan kesempatan bagi pelanggan perusahaan kami," jelasnya.Dipimpin oleh Christopher Smith yang saat ini menjabat sebagai Executive Director Global Services Telstra Enterprise, Telstra Purple akan melihat integrasi entitas yang telah diakuisisi ke dalam merek baru.

"Telstra Purple membantu kami mengambil proposisi nilai yang jelas dan terintegrasi kepada pelanggan kami, di samping produk dan layanan tradisional kami, sebagai entitas bermerek unggul," jelas Smith.

Solusi Telstra Purple sangat menarik pada produk dan layanan Telstra serta mitra-mitra strategisnya yang mencakup beberapa perusahaan teknologi terkemuka dunia. Selama pameran, Telstra memamerkan contoh-contoh pekerjaan dari layanan teknologi Telstra Purple, termasuk pekerjaan untuk menyediakan solusi jaringan untuk maskapai Qantas, dan inisiatif augmented reality dengan InDigital untuk mendukung pelestarian budaya asli di Australia, yang dipresentasikan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Agustus 2019.

Contoh lain dari pekerjaan layanan teknologi Telstra Purple adalah bekerja sama dengan University of Queensland untuk meningkatkan tingkat keterlibatan siswa melalui realitas campuran, membantu Kennards memenuhi janji IoT (internet of things), dan memberi otomatisasi ke jaringan serta keamanan untuk salah satu bank utama di Australia.

"Kami ingin dapat mengatasi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik dengan menyatukan entitas yang diakuisisi dan kemampuan layanan teknologi, tetapi kami juga ingin mempertahankan budaya unik masing-masing perusahaan," tambah Ebeid. Menurutnya, Telstra Purple akan mewakili iterasi terbaru dari sejarah panjang inovasi Telstra di bidang layanan teknologi.

Reporter: Yusron Fahmi

Telstra Ajak Pengembangan 5G

Telstra Vantage
Gelaran acara Telstra Vantage di Melbourne, Australia. Liputan6.com/ Ilyas Istianur Praditya

Ajang tahunan Telstra Vantage kembali digelar di Melbourne Australia, 4-5 September 2019. Salah satu perusahaan teknologi telekomunikasi terbesar di Australia itu menggandeng sejumlah perusahaan mitra teknologi untuk meramaikan ajang ini. Sejumlah brand besar seperti Samsung, Ericsson, Microsof ambil bagian dengan menampilkan sejumlah teknologi telekomunikasi terbaru.

Chief Executive Officer Teltra Andrew Penn menyatakan, tantangan teknologi kedepan makin sulit. Untuk itu dibutuhkan terobosan utnuk menjawab sejumlah persoalan tersebut.

"Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan pengembangan teknologi 5G," ujar Penn saat pembukaan Telstra Vantage 2019 di Melbourne Convention Center, Rabu (4/9/2019).

Penn mengatakan, 5G adalah teknologi yang tepat saat ini untuk menjawab tantangan masa depan. Dia pun mengajak semua pihak untuk bersama sama mengembangkan teknologi ini, termasuk dalam hal pengembangan bisnis ke depan.

"Teknologi 5G akan membawa keuntungan jika bisa diaplikasikan ke dunia bisnis," sambungnya.

Penn menambahkan, kemajuan teknologi yang ada saat ini juga diiringi dengan peningkatan gangguan dan masalah-masalah digital. Gangguan bisa berupa putusnya jaringan koneksi, tidak stabilnya jalur telekomunikasi atau serangan cyber. (cyber attack)

"Telstra tertantang untuk turut memberikan solusi terhadap tantangan teknologi, salah satunya dengan dengan pengembangan 5G yang kita lalukan sekarang," tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Telstra juga melaunching layanan baru yang diberi nama Telstra Purple. Ini merupakan layanan terbaru dibidang telekomunikan yang dilakukan dengan melibatkan sejumlah mitra teknologi Telstra.

Direktur Telstra M Ebeid menyatakan, pihaknya melibatkan 1500 pakar teknologi untuk memggarap produk baru ini. Mereka mengembang jaringan keamanan cyber, clouds dan perangkat lunak atau perangkat keras untuk menjawab tantanhan teknologi masa depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya